Sempat Digarap Perambah Pasir Ilegal, Kini Pantai Cihara Disulap Jadi Wisata
BantenEkspose.com - Terus membandelnya oknum perambah pasir di Kawasan Kehutanan, di pesisir Pantai Desa Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Membuat Muspika Kecamatan Cihara turun tangan, dan menyulap kawasan yang tadinya sebagai lokasi penambangan ilegal, menjadi destinasi Wisata Batu Goong. Upaya pembuatan tempat wisata ini, mendapat dukungan dari 9 Desa yang berada di Kecamatan Cihara.
Turut hadir dalam gotong royong itu Camat Cihara Ade Kurnia Wijaya, Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah, Babinkamtibmas, Babinsa, Mandor Polter RPH Panyaungan Timur BKPH Bayah Ence Saepudin, Ketua KNPI Jamil, Ormas BPPKB DPAC Cihara, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda lainnya.
Camat Cihara Ade Kurnia Wijaya mengungkapkan, di area dekat Muara Cihara itu, informasinya ada yang melakukan praktik pencurian pasir. Sehingga berdampak pada kerusakan alam.
Jika dibiarkan, sudah pasti akan mempercepat abrasi, dan tidak menutup kemungkinan cepat atau lambat bisa berakibat terputusnya Jalan Nasional.
"Dengan adanya wisata baru itu, maka saya berharap banyak tidak ada lagi yg berani menambang pasir laut secara liar/ilegal meaning. Ketika lokasi ini sudah jadi wisata, diharapkan bisa mendorong peningkatan geliat ekonomi disektor industri kreatif," katanya.
Kata Ade, pada prinsipnya setelah terwujudnya lokasi wisata Batu Goong Muara Cihara itu, maka siapa pun diperbolehkan untuk berjualan, baik dari OKP, Ormas serta masyarakat lainnya.
"Nanti akan ada manajemen yang melibatkan semua unsur. Mulai dari Muspika, Perhutani, pelaku usaha wisata, dan tentunya pemilik hak garap atas tanah tersebut. Dibuat kesepahaman/MOU," terangnya.
Sementara Kepala Desa Cihara Rohim Supriadi mengatakan, kami dari Pemerintah Desa sangat mendukung. Sebab, dengan adanya destinasi wisata, tidak menutup kemungkinan akan ada masyarakat yang bisa diberdayakan, salah satunya pemuda.
"Melihat semangat dari masyarakat. Kami akan menganggarkan dari ADD untuk pengembangan wisata ini. Mohon do'a dan dukungannya, agar cita-cita ini bisa tercapai. Sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonomi," katanya, Sabtu (19/6/2021).
Hadir di lokasi, Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak Musa Weliansyah mengatakan, dirinya mendukung atas ide, dan gagasan dalam menyelamatkan kerusakan lingkungan dari para perambah pasir ini.
"Saya sangat mendukung atas ide, dan gagasan dari Muspika Kecamatan Cihara, Ormas BPPKB Cihara, KNPI Cihara, Karang Taruna Kecamatan Cihara, dan ormas lainnya ketika ini dijadikan atau dibuka wisata baru," ungkapnya.
Musa memandang, area tersebut sangat strategis ketika dijadikan tempat wisata. Terlebih ketika sudah resmi dibuka, tentunya berpotensi menjadi sumber peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
"Kalau dijadikan area wisata mungkin akan terjaga kelestarian lingkungannya serta terselamatkan dari kerusakan lingkungan, " terang pria yang juga diketahui sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Lebak itu.
Sebelumnya, Mandor Polter RPH Panyaungan Timur BKPH Bayah, Ence Saepudin mengatakan, lokasi ini harus segera ditutup dari perambahan pasir. Sebab cepat atau lambat akan memicu abrasi. Terlebih ketika hal itu terjadi, maka dapat merusak Jalan Nasional Simpang-Bayah.
"Saya berkewajiban mempertahankan wilayah. Tentunya sebagai keamanan, saya siap mengamankan hutan sekemampuan saya," paparnya. (odil)