BREAKING NEWS

Mengenang Jasa Syekh Yusuf Karinding

Dua orang pengunjung sedang membaca surat Yasin di Makam Syekh Yusuf Karinding yang berletak di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Kamis, 16 Mei 2019 (Foto: Gilang)
BantenEkspose.com - Pada umumnya di Indonesia, jika berbicara makam atau kuburan tidak jauh dari budaya ziarah. Salah satunya adalah sebuah makam orang besar, Syekh Yusuf Karinding yang terletak di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. 

Disinyalir, Syekh Yusuf Karinding merupakan salah satu tokoh yang membudayakan alat musik karinding saat era Sultan Maulana Hassanudin, yaitu sekitar tahun 1552-1570.

"Kita lihat harkat sebuah 'laqab' atau gelar. Memang kaitannya secara historis belum ketemu. Tapi kalau dilihat fungsi karinding sebagai pengusir hama, lingkungan makam Syekh Yusuf Karinding dipenuhi sawah," ujar Ncek, Pengurus Komunitas Barak Karinding saat diwawancarai oleh BantenEkspose.com, Kamis (15/06/2019)

Syekh Yusuf Karinding juga dinilai berkontribusi dalam penyebaram Agama Islam di Kecamatan Balaraja. Ncek menelisik dari banyaknya keberadaan Pondok Pesantren Salafi dan beberapa keturunan Syekh Yusuf  Karinding juga masih ada dan masih berkontribusi ditengah masyarakat Balaraja.

"Keturunannya (Syekh Yusuf Karinding) yang berada di Desa Gembong pun saat ini masih menyebarkan syiar Islam," jelasnya.

Diranah pembangunan sumber daya manusia, Syekh Yusuf Karinding mulanya adalah seorang tuan tanah yang bekerjasama dengan masyarakat setempat, terutama masyarakat Desa Cangkudu dan masyarakat Desa Gembong.

"Kalau saya lihat sejarah Desa Cangkudu dan Desa Gembong. Dulunya setiap tanah disana dikuasai oleh Syekh Yusuf Karinding, artinya masyarakat diperbolehkan oleh Syekh Yusuf Karinding untuk bertani," imbuhnya.

Secara infrastruktur lingkungan sekitar makam Syekh Yusuf Karinding sudah terbilang berkembang, mulanya dari perbaikan jalan akses menuju makam Syekh Yusuf Karinding. Hanya saja Ncek melihat ada beberapa hal yang harus dikembangkan agar menjadi salah satu sektor pariwisata di Kabupaten Tangerang.

"Ini bisa menjadi destinasi wisata. Bukan untuk masyarakat Kecamatan Balaraja saja, tetapi juga untuk orang jauh pun bisa mengetahuinya, terutama bagi mereka yang sedang melakukan wisata ziarah," cetusnya. (Gilang)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image