Soal Dugaan Money Politik, Panwascam Kibin Selidiki Kebenarannya
0 menit baca
Bantenekspose.com - Sebuah video seorang pria yang diduga tengah melakukan praktik money politic pada saat pemungutan suara di salah satu TPS di Kampung Dadap, Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang mendadak viral di media sosial, Rabu (9/12/2020).
Dalam video yang berdurasi 00:04 detik, terlihat seorang pria berkacamata itu diduga sedang membagi-bagikan uang kepada warga yang hendak melakukan pencoblosan di TPS.
PTPS 01 Kampung Dadap, Rt 001/001 Desa Ciagel, Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Rajab membenarkan bahwa ada peristiwa pembagian uang tunai tersebut.
"Sudah saya tangani, saya tindak itu," ujar Rajab.
Mengenai kronologis kejadian pembagian uang, Rajab mengaku tidak mengetahui secara detail. Sebab lokasi kejadian berada diluar ruangan TPS tempat pemantauan dirinya. Menurutnya, terkait video yang beredar itu, keterlibatan antara pemilih dengan tim sukses salah satu paslon.
Lanjutnya, setelah mendapat informasi pembagian uang, ia segera mencari informasi dan kemudian melapor ke PPK. Sebab, saat kejadian berlangsung, ia mengaku sedang fokus di dalam ruangan pemungutan suara.
"Alhamdulilah turun sudah (dilaporkan). Kronologinya kurang tahu, karena saya di dalam lagi ngontrol pencoblosan, sedangkan kejadian bagi-bagi uang itu di luar," ungkapnya.
Rajab menegaskan, tindak money politic jelas dilarang apalagi peristiwa bagi-bagi uang tersebut dilakukan disekitaran TPS.
"Yang membagikan uang kurang tahu saya ngga tau menahu kejadian itu. Kalau laporan masyarakat mungkin ada, tindak lanjut kedepannya, nanti kita serahkan ke Panwascam," ujarnya.
Sementara Panwascam Kibin, Euis mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan menyelidiki dugaan tersebut untuk diidentifikasi
"LG di selidiki pak.. identifikasi," tulisnya singkat saat dihubungi Bantenekspose.com via pesan WhatsApp.
Juru bicara tim advokasi pasangan Tatu-Panji, Daddy Hartadi mengaku, belum bisa berkomentar karen belum mengecek kebenarannya.
"Kita belum bisa komentari dulu Karena belum kita cek kebenarannya," ucapnya saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp. (es'em)