Istiqomah Mewujudkan Umat Terbaik
0 menit baca
BantenEkspose.com - Sudah jadi takdir Tuhan, bahwa kita adalah bangsa yang majemuk. Agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang tercipta berbeda pula. Adalah suatu kekayaan tak terhingga yang dimiliki negeri ini ( NKRI ) baik alamnya, kebudayaannya, bahkan khazanah intelektualitasnya.
Bangsa-bangsa lain melihat negeri kita ini sebagai negeri aman dan damai. Perbedaannya yang disatukan oleh "Kalimatun Sawa" yaitu Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi berbangsa dan bernegara.
Kita, tentu melihat ini sebagai kebanggaan sekaligus keharusan menjaganya dari potensi perpecahan. Menjaga dan merawatnya tidak kalah beratnya saat mendirikan negeri ini sebagai negeri mahardika. Adalah juga keniscayaan bagi kita, generasi yang tengah menikmati dan mengisi kemerdekaannya untuk kemudian mewujudkan harapan dan cita-cita para pendiri negara ini.
Dalam perspektif NU mewujudkan harapan-harapan itu adalah bagaimana memperjuangkan terlaksananya mabadi Khairi ummat (pembentukan umat terbaik), ini karena perintah agama sekaligus kewajiban sebagai anak bangsa.
كنتم خير أمة اخرجت للناس تامرون بالمعروف و تنهون عن المنكر و تؤمنون بالله ( سورة ال عمران : ١١٠ )
Artinya : Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Kejujuran ( الصدق ) adalah mabda' yang paling mendasar, sebagai upaya pembentukan karakter bangsa. Orisinalitas karakter jujur, benar, adalah pondasi dalam pembangunan menuju manusia Indonesia yang kuat secara prinsip.
ياايهاالذين امنوا اتقوا الله و كونوا مع الصادقين
Gagasan sekaligus gerakan Mabadi Khaira Ummah ini adalah upaya pembentukan identitas dan karakter manusia Indonesia terkhusus warga NU melalui penanaman nilai-nilai luhur yang didasari atas paham Islam Ahlussunnah Wal Jamaah. Pembentukan karakter ini lebih jauh akan bermuara kepada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi aspek al-Wafa bil’ahdi (dapat dipercaya,setia dan tepat janji), al-‘Adalah (bersikap adil dan obyektif), at-Ta’awun (tolong menolong, setia kawan dan gotong royong dalam kebaikan dan takwa) dan al-Istiqamah (berkelanjutan).
Mabadi’ Khaira Ummah al-khamsah tersebut, merupakan pedoman yang harus direalisasikan guna terwujudnya cita-cita Khaira Ummah bagi kebangsaan kita. NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di dunia, sudah barang tentu kehadirannya betul-betul dirasakan secara nyata dalam menjawab semua tantangan dan persoalan.
Prinsip yang dapat dijadikan dasar bagi proses awal pembentukan identitas dan menjadi landasan untuk pembinaan lebih lanjut menuju terciptanya umat yang terbaik (khaira ummah), suatu umat atau masyarakat yang mampu melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi munkar.
Kalimat akhir, dari tulisan ini berkehendak mengajak seluruh anak bangsa agar tetap menjaga keutuhan negeri ini dengan landasan persatuan dan gotong royong. Tidak akan bulat jika ini tidak dipikul bersama-sama.
Penulis: Hamdan Suhaemi
PW Rijalul Ansor Banten
PW Rijalul Ansor Banten