Bantenekspose.com - Prajurit Kodam III Siliwangi diwilayah Korem 064 Maluana Yusuf (MY) Serang, telah menyelsaikan pembangunan jalan sepanj...
Bantenekspose.com - Prajurit Kodam III Siliwangi diwilayah Korem 064 Maluana Yusuf (MY) Serang, telah menyelsaikan pembangunan jalan sepanjang 3,4 kilometer, dan lebar delapan meter, di Desa Patia, Kecamatan Patia, Pandeglang.
Pembangunan itu dilakukan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) selama 30 hari. Kini, berkat program tersebut, akses itu pun telah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Diketahui, dengan dibukanya akses itu. 300 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiga desa dapat merasakan manfaatnya. Ketiga Desa itu diantaranya Desa Patia, Babakan Keusik, dan Desa Pasir Gadun.
Sebelumnya, masyarakat dengan jumlah hampir seribu orang itu itu masih terisolir oleh lebatnya hutan. Sementara itu, dari ketiga desa itu untuk akses ke Kecamatan Patia saja berjarak kurang lebih sekitar empat kilometer.
Salahnseorang warga Desa Patia, Didin (40) menceritakan, masyarakat memang& sudah mempunyai keinginan kuat untuk membuka akses jalan, karena tadinya hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki.
Lanjutnya, saat itu dirinya bersama warga Patia yang lain mengajukan ke koramil, dan Kodim agar jalan poros desa yang berada di kampunya itu bisa dibangun. Sebab, dengan adanya akses jalan itu dapat meningkatkan perekonomi masyarakat dengan mayoritas sebagai petani.
"Masyarakat sangat bahagia sekali dengan dibangunnya jalan di Desa Patia. Kita gilir setiap hari ada dua RT, pokonya 50-60 orang berbaur dengan TNI."ucap Didin di kediamannya, Jum'at (22/10/2020).
Didin menyebut kegiatan TMMD ke 109 di desanya telah memberikan hasil yang cukup signifikan, dulu sebelum jalan dibuka, jarak dari desa Patia menuju Pasir Gadung sulit untuk dilalui. Tetapi kata Didin, sekarang sudah bisa dilewati.
Lebih lanjit katanya, pembangunan jalan dengan lebar delapan meter ini bukan hanya sasaran fisik, namun yang tak kalah penting ialah membangun manusianya itu sendiri, sehingga tumbuh kesadaran masyarakat terhadap berbangsa dan bernegara.
"Saya menyaksikan kebersamaan serta gotong royong di setiap wajah sekaligus cucuran keringan masyarakat dan aparat yang bersama-sama pada saat bekerja di lapangan," tuturnya.
Selama kegiatan TMMD, ratusan personil dari Kodam III Siliwangi juga ikut membantu merehab musolah di Desa Patia. Menurut Pria berkumis itu, sarana tempat ibadah bagi warga sangat dibutuhkan.
"Banyak hikmah dari kegiatan TMMD ke 109 di Patia ini, semoga Kodim 0601 Pandeglang bisa melanjutkanya kembali karena ini jalanya belum keras kayak di aspal," kata Didin sembari tertawa.
Didin bercerita, dulu saat memasuki musim hujan, mereka harus merasakan genangan lumpur dan kotoran karena sulit untuk dilintasi. Tak hanya itu, banyak siswa-siswi yang akan bersekolah juga kerap berlibur karena kondisi jalan yang tak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
Kata Didin jarak tempuh dari rumah warga ke sekolah berkisar 3-4 kilometer. Selama puluhan tahun, warga mengalami kesulitan untuk mengakses jalan yang menopang kepentingan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan karena kondisi jalan yang memang tak layak.
Masih kata Didin, jalan tersebut sangat vital keberadaanya. Setiap kali ganti pemimpin pusat maupun daerah, bagi warga patia harapan pembangunan jalan kala itu hanya menjadi mimpi yang tak pernah nyata. Saat itu, warga hanya bisa mengandalkan perbaikan jalan dari hasil swadaya dan gotong royong.
Hal yang sama dikatakan tokoh Masyarakat Patia, Bambang (65). Dia bersama warga mengucapkan terimakasih kepada TNI khususnya Kodam III Siliwangi dan jajaran Korem 064 Maulana Yusuf Serang. Kata Bambang, berkat program TMMD yang telah membuka akses jalan sepanjang 3,4 kilometer di Kecamatan Patia ribuan warga menikmati dampak positif dari pembangunannya.
“Dulu kondisi jalan sulit untuk dilalui jangan kan oleh kendaraan roda empat dan dua, dilalui oleh pejalan kaki aja tak bisa, karena jalan disini belum pernah dibangun oleh pemerintah, Cuma hasil swadaya masyarakat aja.”ujar Bambang.
Bambang juga memberikan apresiasi kepada TNI yang telah ikut berbaur dengan rakyat untuk bekerja membangun jalan. TNI kini tak lagi bergelut dibidang alusista persenjataan saja. Hal itu terlihat betul-betul nyata ketika mereka mengadakan kegiatan TMMD.
“Anggota TNI itu ramai-ramai kompak mencangkul tanah yang akan digunakan untuk jalan baru. Jalan baru yang dibuka TNI ini tentu akan membuka ekonomi warga Kecamatan Patia.”terang Bambang.
Bambang berharap Kegiatan program TMMD di Kampungnya bisa dilajutkan kembali, karena saat kondisi jalan belum 100 presen mulus untuk dilalui. Kondisi jalan hanya dibatu dan belum menggunakan aspal.
“Kalau bisa dilanjutkan kembali program TMMD, ini langkah positif bagi bangsa Indonesia dalam membangun ekonomi Desa yang dimulai dari pinggiran,”beber Bambang.
Terpisah, Camat Patia Cecep Rohman mengucapkan berterimakasih kepada TNI melalui program TMMD ke 109 di Kecamatan Patia. TNI telah membuka jalan baru dari jalan setapak menjadi jalan lebar. Walaupun belum beraspal hanya pengerasan dengan batu kerikil tapi sudah cukup untuk membantu kesulitan masyarakat yang selama ini masih terisolasi.
Cecep menjelaskan, sebenarnya pemerintah daerah sudah mempunyai rencana untuk membuka akses jalan di wilayahnya. Namun, kata Cecep hal itu terkendala dengan sumber daya termasuk anggaran.
Lanjutnya, kesulitan yang dihadapi Pemda dalam membuka jalan diantaranya dalam membebaskan lahan untuk keperluan jalan baru. Jarak jalan yang akan dibuka sepanjang 3.4 kilometer terdiri dari 300 an pemilik lahan.
"Pemerintah Daerah belum sanggup untuk merealisasikannya. Kesulitan itu kemudian dicoba untuk didiskusikan dengan pemerintah kabupaten dan dinas terkait, salah satunya ide datang dari Dandim untuk dimasukan kedalam program TMMD," tutur Cecep.
Sementara, Dansatgas TMMD Dandim 0601/Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi mengatakan, warga masyarakat merindukan perubahan di wilayahnya, namun terkukung oleh banyak masalah ketidak berdayaan. Untuk itu, kata Dedi, melalui program TMMD Kodim 0601/Pandeglang berupaya untuk membantu memecahkan dan memberi jalan keluar.
"Walaupun sudah mencapai target 100 peresen dari sasaran yang diprogramkan. Hasil ini akan dilanjutkan melalui TMMD Imbangan pada tahun anggaran 2021. Kita akan perkeras dan perlebar bahu jalannya hingga tersambung dengan jalan di Kecamatan Cikupa."kata Dedi Setiadi.
Dedi berharap nantinya jalan yang dibangun melalui TMMD statusnya bisa meningkat menjadi jalan Provinsi. Kata Dedi, setelah statusnya meningkat nantinya secara rutin bisa mendapat pemeliharaan dari APBD Provinsi Banten.
Masih kata Dedi, pihaknya meyakini bahwa TMMD merupakan sarana TNI mendekatkan diri dengan rakyat. Menurut Dedi, adanya TMMD TNI bisa hadir ditengah-tengah rakyat, berkarya bersama rakyat dan membangun kemanunggalan dengan rakyat.
"Pogram TMMD tidak boleh berhenti, perlu terus bersambung dan berlanjut dengan sasaran-sasaran realistik atas kebutuhan mendasar masyarakat. TMMD sebagai program solutif sekaligus menguatkan sinerjitas aparatur negara, dan kemanunggalan TNI dengan Rakyat," papar Dedi. (es'em)
COMMENTS