Dinkes Klaim Tak Ada Klinik Ilegal di Kota Serang
0 menit baca
"Untuk di Kota Serang sendiri, selama ini semua berjalan sesuai dengan tanggung jawabnyab mereka (Pengelola Klinik)," katanya saat dikonfirmasi via telpon, menanggapi adanya kasus klinik aborsi di salah satu daerah di Banten.
"Jadi kalau kejadian kemarin terkait klinik aborsi di Pandeglang, Allhamdulilah di Kota serang sudah mewanti-wanti dari awal, dan tidak pernah terjadi," imbuhnya.
Kendati demikian, Kadinkes tidak menampik adanya kasus aborsi di Kota Serang. Namun kata dia, itu terjadi bukan di Klinik. Melainkan hanya dintempat pelayanan biasa.
"Memang kemarin di kita (Kota Serang) juga ada kasus seperti itu (aborsi), yang terjadi di perumahan BAP. Tetapi bukan klinik, itu hanya pelayanan biasa. Hanya melayani pengobatan atau menjual obat saja," ujarnya.
Ikbal membeberkan, untuk klinik yang ada di Kota Serang, baik itu klinik persalinan maupun pengobatan umum. Semua sudah terdaftar, dan ada izinya serta ada dokter penanggungjawabnya.
Dia menyebut, di Kota Serang ada sekitar 86 klinik kesehatan. Jumlah itu tersebar di enam Kecamtan. Sementara untuk jumlah di Rumah Sakit ada sekitar 12.
"Jadi di kota serang terpantau dan berjalan dengan baik," ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan. Pemantauan itu dilakukan oleh bidang yankes.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang ingin menjalankan pemeriksaan di klinik, harus selektif dalam memilih jasa pelayanan itu.
"Pertama pastikan klinik itu dari sisi tenaga kesehatanya harus ada, tenaga medis dan para mediknya. Kedua kalau sekiranya itu agak meragukan terkait pelayanannya, silahkan konfirmasi ke Puskesmas atau ke Dinkes," paparnya. (es'em)
