Bantenekspose.com - Seperti diberitakan sebelumnya, sekira 15 kilometer jalan yang biasa dilalui warga 4 desa, menghubungkan Kecamatan Ci...
Bantenekspose.com - Seperti diberitakan sebelumnya, sekira 15 kilometer jalan yang biasa dilalui warga 4 desa, menghubungkan Kecamatan Cihara dan Kecamatan Cigemblong, sudah puluhan tahun teriarkan rusak.
Kondisi tersebut, jelas sangat menghambat aktivitas ekonomi warga. Tak jarang, warga di empat desa tersebut, terpaksa harus memikul hasil bumi mereka untuk dibawa ke pasar.
Menyikapi hal tersebut, politisi PPP yang juga sebagai sekretaris Komisi IV di DPR Lebak, Musa Weliansyah, mengatakan siap memperjuangkan untuk kegiatan pengerasan di ruas jalan, yang menjadi kewajiban pemerintah Kabupaten Lebak tersebut.
"Saya akan perjuangkan semaksimal mungkin pengerasan jalan Cihara-Cigemblong, termasuk jalan lintas kabupaten lainnya seperti Jalan Situregen-Gunung Gede," ujar Musa, via pesan whatsapp yang diterima BantenEkspose.com, Sabtu (26/06/2020)
Dikatakan Musa, harusnya tahun ini ada pekerjaan diatas Rp 7 M, untuk kedua ruas jalan tersebut, baik jalan kabupaten yang menghubungkan Kec Cihara-Cigemblong maupun jalan lintas Kec Pangarangan-Cigemblong
"Sudah dianggarkan dari dana Bantuan Keuangan Propinsi yang Rp 55 miliar. Akibat bencana non alam covid-19, hampir setiap pebangunan infrastruktur terhambat. Karena penanganan bencana ini, bukan hanya mengunakan dana APBN, APBD I bahkan menguras angaran APBD II, yang angkanya puluhan miliyar rupiah," terang Musa
Masih menurut Musa, Pemkab Lebak juga harus merealokasi dan penggeseran angaran dari berbagai SKPD tanpa terkecuali DPUPR. Bahkan Bantuan Keuangan Provinsi senilai Rp 55 miliar, seratus persen digunakan untuk penanganan bencana non alam ini.
"Untuk covid-19 Bantuan Sosial Tunai Atau Jaringan Penanganan Sosial (JPS) saja, APBD Pemkab Lebak harus menganggarkan Rp 87,9 miliar. Ini belum termasuk belanja APD Tenaga medis, rapid test, swab tes, masker, honor gugus tugas di kecamatan dan lainnya, mencapai kisaran angka Rp 42,6 M, serta penanganan dampak ekonomi Rp. 10,4 serta dana cadangan Rp. 19,3 m total Rp. 160 M ini diambil APBD Murni Kabupaten Lebak Tahun Angaran 2020," beber Musa.
Siap Berjuang
Musa juga mengatakan, dirinya berjanji akan terus memperjuangkan pembangunan infrastruktur dengan mengedepankan azas keadilan dan skala prioritas, bukan berbicara kepentingan daerah pemilihan (dapil) maupun konstituen partai.
"Untuk itu, saya mengajak kepada semua masyrakat untuk bersabar. Dari awal saya berjanji, akan mempernuangkan pembangunan infrastruktur dengan mengedepankan azas keadilan dan sekala prioritas, bukan berbicara kepentingan daerah pemilihan dan konstituen partai," ucap Musa
Baca Juga: ......Jalan Lintas Cigemblong - Cihara Dibiarkan Rusak
DPRD, lanjut Musa, sejalan dengan Bupati untuk segera menuntaskan pembangunan jalan lintas kabupaten tersebut. Namun, memang angaran APBD Lebak sangat minim sekali. Sementara, ruas jalan kabupaten, panjangnya diatas 700 km.
"Itu belum termasuk jalan lintas kecamatan dan desa, yang masih mengalami rusak parah. Lebak merupakan daerah terluas di Provinsi Banten, serta salah satu kabupaten yang memiliki jalan lintas kabupaten yang rusak terpanjang pula," imbuh Musa.
Musa menegaskan, Pemkab bukan menganaktirikan atau tidak peduli, tapi ini persoalan keuangan daerah yang sangat minim. Dengan PAD hanya diatas Rp. 300 M ga sampe Rp. 400 M pun, sehinga siapapun bupatinya 10 Th tidak mungkin bisa menyekesaikan pembangunan infrastruktur di kabupaten lebak secara menyeluruh.
"Bayangkan, delapan kabupaten/kota yanga ada, dari luas wilayah Provinsi Banten yaitu 9.663 Km2, sepertiganya adalah luas wilayah Kabupaten Lebak yaitu 3.427 Km2 adalah Lebak," jelas Musa.
Musa berharap, covid-19 segera berlalu, sehinga bisa melihat total anggaran yang terpakai dan sisa. "Insya Allah, jika anggaran dan waktunya memungkinkan, saya akan berusaha berjuang semaksimal mungkin, untuk mengalokasikan anggaran pembangunan jalan tersebut. Kalau toh tidak, tahun anggaran 2021 harga mati bagi saya itu harus dibangun," tutup Musa (red)
Kondisi tersebut, jelas sangat menghambat aktivitas ekonomi warga. Tak jarang, warga di empat desa tersebut, terpaksa harus memikul hasil bumi mereka untuk dibawa ke pasar.
Menyikapi hal tersebut, politisi PPP yang juga sebagai sekretaris Komisi IV di DPR Lebak, Musa Weliansyah, mengatakan siap memperjuangkan untuk kegiatan pengerasan di ruas jalan, yang menjadi kewajiban pemerintah Kabupaten Lebak tersebut.
"Saya akan perjuangkan semaksimal mungkin pengerasan jalan Cihara-Cigemblong, termasuk jalan lintas kabupaten lainnya seperti Jalan Situregen-Gunung Gede," ujar Musa, via pesan whatsapp yang diterima BantenEkspose.com, Sabtu (26/06/2020)
Dikatakan Musa, harusnya tahun ini ada pekerjaan diatas Rp 7 M, untuk kedua ruas jalan tersebut, baik jalan kabupaten yang menghubungkan Kec Cihara-Cigemblong maupun jalan lintas Kec Pangarangan-Cigemblong
"Sudah dianggarkan dari dana Bantuan Keuangan Propinsi yang Rp 55 miliar. Akibat bencana non alam covid-19, hampir setiap pebangunan infrastruktur terhambat. Karena penanganan bencana ini, bukan hanya mengunakan dana APBN, APBD I bahkan menguras angaran APBD II, yang angkanya puluhan miliyar rupiah," terang Musa
Masih menurut Musa, Pemkab Lebak juga harus merealokasi dan penggeseran angaran dari berbagai SKPD tanpa terkecuali DPUPR. Bahkan Bantuan Keuangan Provinsi senilai Rp 55 miliar, seratus persen digunakan untuk penanganan bencana non alam ini.
"Untuk covid-19 Bantuan Sosial Tunai Atau Jaringan Penanganan Sosial (JPS) saja, APBD Pemkab Lebak harus menganggarkan Rp 87,9 miliar. Ini belum termasuk belanja APD Tenaga medis, rapid test, swab tes, masker, honor gugus tugas di kecamatan dan lainnya, mencapai kisaran angka Rp 42,6 M, serta penanganan dampak ekonomi Rp. 10,4 serta dana cadangan Rp. 19,3 m total Rp. 160 M ini diambil APBD Murni Kabupaten Lebak Tahun Angaran 2020," beber Musa.
Siap Berjuang
Musa juga mengatakan, dirinya berjanji akan terus memperjuangkan pembangunan infrastruktur dengan mengedepankan azas keadilan dan skala prioritas, bukan berbicara kepentingan daerah pemilihan (dapil) maupun konstituen partai.
"Untuk itu, saya mengajak kepada semua masyrakat untuk bersabar. Dari awal saya berjanji, akan mempernuangkan pembangunan infrastruktur dengan mengedepankan azas keadilan dan sekala prioritas, bukan berbicara kepentingan daerah pemilihan dan konstituen partai," ucap Musa
Baca Juga: ......Jalan Lintas Cigemblong - Cihara Dibiarkan Rusak
DPRD, lanjut Musa, sejalan dengan Bupati untuk segera menuntaskan pembangunan jalan lintas kabupaten tersebut. Namun, memang angaran APBD Lebak sangat minim sekali. Sementara, ruas jalan kabupaten, panjangnya diatas 700 km.
"Itu belum termasuk jalan lintas kecamatan dan desa, yang masih mengalami rusak parah. Lebak merupakan daerah terluas di Provinsi Banten, serta salah satu kabupaten yang memiliki jalan lintas kabupaten yang rusak terpanjang pula," imbuh Musa.
Musa menegaskan, Pemkab bukan menganaktirikan atau tidak peduli, tapi ini persoalan keuangan daerah yang sangat minim. Dengan PAD hanya diatas Rp. 300 M ga sampe Rp. 400 M pun, sehinga siapapun bupatinya 10 Th tidak mungkin bisa menyekesaikan pembangunan infrastruktur di kabupaten lebak secara menyeluruh.
"Bayangkan, delapan kabupaten/kota yanga ada, dari luas wilayah Provinsi Banten yaitu 9.663 Km2, sepertiganya adalah luas wilayah Kabupaten Lebak yaitu 3.427 Km2 adalah Lebak," jelas Musa.
Musa berharap, covid-19 segera berlalu, sehinga bisa melihat total anggaran yang terpakai dan sisa. "Insya Allah, jika anggaran dan waktunya memungkinkan, saya akan berusaha berjuang semaksimal mungkin, untuk mengalokasikan anggaran pembangunan jalan tersebut. Kalau toh tidak, tahun anggaran 2021 harga mati bagi saya itu harus dibangun," tutup Musa (red)
COMMENTS