Puluhan Tahun tak Tersentuh Pembangunan, Belasan Kilometer Jalan Lintas Cigemblong - Cihara Dibiarkan Rusak
0 menit baca
BantenEkspose.com - Berharap infrastruktur jalan yang mulus, nampaknya masih menjadi mimpi warga pedalaman Kecamatan Cihara dan Cigemblong Kabupaten Lebak. Pasalnya, sekira 15 kilometer jalan yang menghubungkan empat desa di dua kecamatan tersebut, kondisinya saat ini rusak parah.
Itu pula yang kini dikeluhkan warga Lebak selatan (Baksel) yang berada di pedalaman dua kecamatan. Sebut saja Abdul Majid, warga Desa Cikaret Kecamatan Cigemblong. Kepada wartawan ia mengatakan, keberadaan jalan tersebut sama sekali tidak tersentuh perbaikan, sehingga moda transportasi warga di desanya sangat susah.
"Kalau hujan begini, jalan ini sudah campur lumpur tanah merah dan susah dilalui roda dua. Ya..., mungkin karena ini daerah pedalaman jadi tidak terkontrol," ujar Abdul Majid, Jumat (26/06/2020).
Menurutnya, jalan tersebut adalah milik pengelolaan kabupaten dan sudah puluhan tahun tidak pernah tersentuh perbaikan.
"Karena keadaan ini kalau kami bawa hasil bumi terpaksa harus manual dipanggul, kalau hujan harus nginep di jalan, bisa dua hari nyampenya. Padahal kalau jalan bagus mah ke pasar Malingping bisa pake mobil, 4 jam juga nyampe. Bahkan kadang gula aren dijualnya tidak bijian lagi, tapi kiloan karena rusak di jalan," keluhnya.
Sementara, Alinta Kepala Desa Cikaret Kecamatan Cigemblong kepada wartawan membenarkan kondisi jalan penghubung tersebut. Kata dia, pihaknya pun tidak tinggal diam sudah mengajukan berkali-kali bamun belum pernah ada realisasi.
"Iya jalan itu sangat vital untuk akses transportasi warga di empat desa ini, juga akses pendidikan dan yang utama adalah akses ekonomi. Dan kami sudah berkali-kali mengusulkan tapi belum juga ada jawaban," ujar Alinta
Sekedar diketahui, jalan penghubung antara kecamatan ini panjangnya 15 kilometer, melintasi empat pedesaan. Mulai dari Kampung Curuglingsuh di Desa Cikaratuan dan Cikaret di Kecamatan Cigemblong ke Desa Pondokpanjang dan Citeupuseun di Kecamatan Cihara. (red)
Itu pula yang kini dikeluhkan warga Lebak selatan (Baksel) yang berada di pedalaman dua kecamatan. Sebut saja Abdul Majid, warga Desa Cikaret Kecamatan Cigemblong. Kepada wartawan ia mengatakan, keberadaan jalan tersebut sama sekali tidak tersentuh perbaikan, sehingga moda transportasi warga di desanya sangat susah.
"Kalau hujan begini, jalan ini sudah campur lumpur tanah merah dan susah dilalui roda dua. Ya..., mungkin karena ini daerah pedalaman jadi tidak terkontrol," ujar Abdul Majid, Jumat (26/06/2020).
Menurutnya, jalan tersebut adalah milik pengelolaan kabupaten dan sudah puluhan tahun tidak pernah tersentuh perbaikan.
"Keadaan seperti ini yang saya tahu, sejak saya masih sekolah SD puluhan tahun lalu. Padahal ini jalan milik kabupaten dan akses yang sangat dibutuhkan warga pedalaman empat desa dalam nemasok hasil bumi ke kota. Ini dilalui warga dua desa di Kecamatan Cigemblong, dua desa di Kecamatan Cihara," jelas Majid.Warga lainnya, Eman pun mengaku prihatin dengan infrastruktur jalan. terpaksa ia harus memanggul hasil bumi, bila mengirimkan hasil pertanian dan kebun yang mau dijual ke pasar.
"Karena keadaan ini kalau kami bawa hasil bumi terpaksa harus manual dipanggul, kalau hujan harus nginep di jalan, bisa dua hari nyampenya. Padahal kalau jalan bagus mah ke pasar Malingping bisa pake mobil, 4 jam juga nyampe. Bahkan kadang gula aren dijualnya tidak bijian lagi, tapi kiloan karena rusak di jalan," keluhnya.
Sementara, Alinta Kepala Desa Cikaret Kecamatan Cigemblong kepada wartawan membenarkan kondisi jalan penghubung tersebut. Kata dia, pihaknya pun tidak tinggal diam sudah mengajukan berkali-kali bamun belum pernah ada realisasi.
"Iya jalan itu sangat vital untuk akses transportasi warga di empat desa ini, juga akses pendidikan dan yang utama adalah akses ekonomi. Dan kami sudah berkali-kali mengusulkan tapi belum juga ada jawaban," ujar Alinta
Sekedar diketahui, jalan penghubung antara kecamatan ini panjangnya 15 kilometer, melintasi empat pedesaan. Mulai dari Kampung Curuglingsuh di Desa Cikaratuan dan Cikaret di Kecamatan Cigemblong ke Desa Pondokpanjang dan Citeupuseun di Kecamatan Cihara. (red)