Meski Masih Ada Kekurangan, Walikota Tetap Launcing RSUD Kota Serang
0 menit baca
Bantenekspose.com - Walikota Serang Syafrudin tetap melakukan grand launcing RSUD Kota Serang. Meskipun ia mengakui RSUD milik Pemkot Serang ini masih memiliki banyak kekurangan dibeberapa sisi, Selasa (3/11/2019).
Syafrudin mengatakan, banyak sarana dan prasarana yang masih kurang, kekurangan itu diantaranya penataan di lingkungan RSUD Kota Serang yang masih terlalu gersang, kemudian belum adanya gedung terpadu untuk pelayanan dan ruang rapat, serta Ruang Operasi yang masih kekurangan ac.
Ia mengaku, dalam waktu dekat Pemerintah Kota Serang akan menyiapkan kekurangan tersebut. Sehingga pelayanan dan fasilitas kesehatan lainnya dapat ditingkatkan. Ia menargetkan, fasilitas di RSUD akan terpenuhi dengan lengkap di 2021.
"Mudah-mudahan tanah yang belum dibebaskan di depan RSUD ini, pada 2020 dapat dianggarkan dan disetujui untuk pembebasannya," katanya.
Syafrudin menjelaskan, pembangunan RSUD Kota Serang ini dimulai pada 2017, dan di 2019 sedikit demi sedikit perbaikan dari beberapa sisi telah dilakukan. Semisal dari sisi sumber daya manusia, dan sarana penunjang lainnya.
"Alhamdulillah hari ini dilaunching rumah sakit kita ini sudah siap pelayanan, baik pasien umum atau yang memiliki penyakit spesialis, dan sudah ada kamar rawat inap sebanyak 60 tempat," katanya.
Kekurangan lainnya, Syafrudin menyebutkan, RSUD Kota Serang belum ada kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan, dan baru aka ada kerjasama pada 2020. Meski demikian, ketika ada pasien BPJS berobat ke RSUD Kota Serang, dirinya mengaku akan tetap dilayani sesuai BPJS yang ada.
"Harapan kedepan kami dapat menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga masyarakat tidak ada yang diberatkan, dan masyarakat yang tidak mampu dapat tercover," ungkapnya
Disinggung soal penggunaan perda retribusi, Walikota mengaku, saat ini masih menggunakan Peraturan Daerah (Perda) yang lama. Hal itu dikarenakan Perda baru belum selesai. Ia pun berharap, diakhir tahun ini Perda itu telah selesai.
Sementara Kadinkes Kota Serang, M Ikbal mengatakan, RSUD Kota Serang ini masih tipe C. Ia menyebutkan, untuk empat pelayanan dasar sudah dipenuhi, bahkan ada tambahan seperti pelayanan ahli THT, mata, syaraf, kandungan dan ahli anak. Namun untuk pelayanan penyakit jantung, di RSUD Kota Serang belum ada.
"Tapi kita ada ahli penyakit dalam. kalau ada pasien terkait jantung, nanti kita akan merejuk ke RSUD lain yang ada di wilayah kita, seperti RS Drajat yang tipenya B," katanya.
Kata Ikbal, di RSUD ini untuk sumber daya manusianya totalnya hampir 200 pegawai, dengan rincian Dokter spesialis 12 orang, dokter umum 10 orang, perawat, bidan, analis, rekamedis, dan profesi lainnya. (SC)
Syafrudin mengatakan, banyak sarana dan prasarana yang masih kurang, kekurangan itu diantaranya penataan di lingkungan RSUD Kota Serang yang masih terlalu gersang, kemudian belum adanya gedung terpadu untuk pelayanan dan ruang rapat, serta Ruang Operasi yang masih kekurangan ac.
Ia mengaku, dalam waktu dekat Pemerintah Kota Serang akan menyiapkan kekurangan tersebut. Sehingga pelayanan dan fasilitas kesehatan lainnya dapat ditingkatkan. Ia menargetkan, fasilitas di RSUD akan terpenuhi dengan lengkap di 2021.
"Mudah-mudahan tanah yang belum dibebaskan di depan RSUD ini, pada 2020 dapat dianggarkan dan disetujui untuk pembebasannya," katanya.
Syafrudin menjelaskan, pembangunan RSUD Kota Serang ini dimulai pada 2017, dan di 2019 sedikit demi sedikit perbaikan dari beberapa sisi telah dilakukan. Semisal dari sisi sumber daya manusia, dan sarana penunjang lainnya.
"Alhamdulillah hari ini dilaunching rumah sakit kita ini sudah siap pelayanan, baik pasien umum atau yang memiliki penyakit spesialis, dan sudah ada kamar rawat inap sebanyak 60 tempat," katanya.
Kekurangan lainnya, Syafrudin menyebutkan, RSUD Kota Serang belum ada kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan, dan baru aka ada kerjasama pada 2020. Meski demikian, ketika ada pasien BPJS berobat ke RSUD Kota Serang, dirinya mengaku akan tetap dilayani sesuai BPJS yang ada.
"Harapan kedepan kami dapat menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga masyarakat tidak ada yang diberatkan, dan masyarakat yang tidak mampu dapat tercover," ungkapnya
Disinggung soal penggunaan perda retribusi, Walikota mengaku, saat ini masih menggunakan Peraturan Daerah (Perda) yang lama. Hal itu dikarenakan Perda baru belum selesai. Ia pun berharap, diakhir tahun ini Perda itu telah selesai.
Sementara Kadinkes Kota Serang, M Ikbal mengatakan, RSUD Kota Serang ini masih tipe C. Ia menyebutkan, untuk empat pelayanan dasar sudah dipenuhi, bahkan ada tambahan seperti pelayanan ahli THT, mata, syaraf, kandungan dan ahli anak. Namun untuk pelayanan penyakit jantung, di RSUD Kota Serang belum ada.
"Tapi kita ada ahli penyakit dalam. kalau ada pasien terkait jantung, nanti kita akan merejuk ke RSUD lain yang ada di wilayah kita, seperti RS Drajat yang tipenya B," katanya.
Kata Ikbal, di RSUD ini untuk sumber daya manusianya totalnya hampir 200 pegawai, dengan rincian Dokter spesialis 12 orang, dokter umum 10 orang, perawat, bidan, analis, rekamedis, dan profesi lainnya. (SC)