Tongkang yang Terdampar di Pantai Bayah Akan Dievakuasi
BantenEkspose.com - Tongkang Manalinnes 9006 yang terdampar di pesisir pantai Bayah akan segera dievakuasi. Kapal tersebut terdampar di wilayah Kampung Cikumpay, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Tongkang Manalinnes 9006 ini, sebelumnya diketahui tengah membawa muatan batu bara menuju Pelabuhan milik PT Cemindo Gemilang, yakni Pelabuhan Cina Harbour Indonesia (CHI). Namun sebelum sampai ke pelabuhan kapal itu terhempas arus gelombang laut perairan bayah.
Informasi dari pekerja kapal yang dihimpun BantenEkspose.com, Rabu 1 September 2021. Kapal tersbut rencananya akan segera dievakuasi. Namun kini masih menunggu gelombang air laut surut.
"Kami juga sudah berkomunikasi dengan Kesahbandaran wilayah Bayah, rencana akan ditarik kedaratan. Karena ini ada asuransinya, jadi menunggu kelengkapan surat-suratnya dan nomer lambung," terang salah seorang pekerja.
Terpisah, salah seorang warga setempat Dede mengatakan, jika berkaca pada kejadian sebelum-sebelumnya, kalau tidak bisa ditarik ke lautan, maka kapal akan di lelang menjadi limbah barang bekas atau dibesi tuakan.
Baca Juga: ....Tongkang Bermuatan Batubara Terdampar ....
"Sekarang setengahnya kapal tongkang itu sudah tertutup pasir laut, paling juga kapal tersebut tidak jauh beda dengan yang dulu terdampar. Kalau enggak bisa ditarik ke tengah (laut), biasanya di ambil besinya," ujarnya.
Sementara saat dikonfirmasi via telpon WhatsApp, Kepala Sahbandar Bayah Ace mengaku, pihaknya akan memantau terus soal kapal tongkang yang terdampar itu. Informasi yang diterima, evakuasi kapal tersebut akan dilakukan dengan cara memotong bagian kapal.
Namun dia menegaskan, jika hal itu akan dilakukan maka harus melengkapi administrasinya terlebih dahulu.
"Kapal dalam posisi miring, dan setengah badan kapal tertimbun pasir, rencananya di tarik ke darat dengan menggunakan seling akan tetapi kapal tidak dalam posisi miring," ungkapnya.
Ia juga membenarkan bahwa selain masalah surat menyurat, saat ini air laut masih dalam keadaan pasang, sehingga kemungkinan evakuasi belum dapat dilakukan. (odil)