Badri Sutiadi, Ketua DPAC Demokrat Kibin BantenEkspose.com - Jika tak direspon Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten...
![]() |
Badri Sutiadi, Ketua DPAC Demokrat Kibin |
BantenEkspose.com - Jika tak direspon Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten, sejumlah Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di Kabupaten Serang akan mengadu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Hal ini disampaikan Ketua DPAC Kibin Badri Sutiadi, mewakili para Ketua DPAC lain, yang diganti oleh Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Serang Yayan Alfian, di Kantor DPD Demokrat Banten, Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Selasa (10/8/2021).
Para Ketua DPAC yang didiuga posisinya dirombak oleh Plt Ketua DPC itu, mendatangi kantor DPD lantaran merasa tidak puas atas upaya sebelumnya, mendatangi Kantor DPC.
Dalam aksinya, mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan Mosi tidak percaya terhadap Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Serang yang kini sedang menjabat.
Spanduk itu mereka bentangkan di Kantor DPD Demokrat Banten, dan DPC Demokrat Kabupaten Serang. Namun di Kantor DPC Demokrat Kabupaten Serang, spanduk yang dipasang oleh perwakilan pengurus DPAC yang direshuffle, dicopot langsung oleh pengurus DPC yang tengah berada di kantornya. Spanduk pun, dibawa pulang lagi.
"PAC datang ke DPD, karena ada statement dari pak Omen (Rohman Setiawan-red) yang jawabnnya seperti itu. Rekan-rekan PAC ini tidak puas atas jawaban yang mewakili DPD. Dari ketidakpuasan itu kami akhirnya datang ke sini (DPD-red)," ungkap Badri, seusai bertemu perwakilan pengurus DPD Demokrat Banten.
Badri mengaku kecewa dan menyayangkan sikap Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Serang. Karena menurutnya, dalam merombak pengurus di delapan DPAC, telah melanggar AD/ART partai.
"Dia (Yayan Alfian-red) paham aturan AD/ART partai, tapi kenapa dilanggar. PAC sampai saat ini masih aktif, dan loyal terhadap partai," katanya.
"Pas waktu Pilkada walaupun dana pas-pasan, nempel spanduk dan baliho itu PAC. Apa itu tidak dikatakan loyal dengan dana seadanya diberikan sama DPC," imbuhnya.
Badri mengungkapkan, pada saat penggantian Ketua DPAC itu, pihak dari DPC Demokrat Kabupaten Serang tidak melakukan konfirmasi kepada pengurus DPAC yang pada saat itu masih aktif.
"Mereka (DPC Demokrat Kabupaten-red) secara diam-diam melaksanakan Musancab," ujarnya.
Badri mengaku, dirinya mendapatkan informasi bahwa Musyawarah Anak Cabang (Musancab) akan dilakukan bertahap. Jika hal itu terjadi dan PAC yang aktif diganti, mereka menduga bahwa ada kepentingan pribadi.
"Saya berpikirnya PAC yang aktif ini diganti. Ini terindikasi ada kepentingan pribadi," ucapnya.
Badri mengungkapkan, penggantian pengurus DPAC kemarin itu sepihak, dengan alasan telah melanggar AD/ART partai.
"Alasannya katanya kami ini melanggar AD/ART partai, karena saya melihat statement pak Omen dan pak Abi dari DPC," katanya.
Kata Badri, kedatangan pihaknya ke Kantor DPD Demokrat Banten ini sudah disampaikan seminggu yang lalu.
"Awal sudah (janjian-red), minggu kemarin saya sampaikan ke pak Omen. Kata pak Omen silahkan datang saja. Menyangkut dengan statment mereka itu alasan saya kesini. Sangat-sangat kecewa (tak bertemu pemegang kebijakan-red)," terangnya.
Kata Badri, hasil pertemuan dengan pengurus DPD demokrat, pihaknya akan menunggu tindaklanjutnya selama tiga hari. Dia menegaskan, dalam hal ini pihaknya menuntut agar DPC segera melaksanakan Muscab.
"Harus Muscab, segera dilaksanakan, kalau dalam aturan 6 bulan, tapi ini sudah lewat," tegasnya.
Badri mengaku, meski telah direshuffle dari kepengurusan DPAC, dirinya mengaku tidak akan memundurkan diri sebagai kader partai berlambang bintang mercy ini.
"Saya cinta Demokrat, makanya kita perjuangkan ini, jadi PAC ini benar-benar loyal. Tanpa artinya diminta dana saya bekerja pada saat Pilkada," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Bakomstrada DPD Provinsi Banten Rohman Setiawan mengatakan, dalam mekanisme pergantian kepengurusan di organisasi partai, terdapat beberapa indikator penyebab seorang pengurus diganti.
Diantaranya Ketua DPAC mengundurkan diri, kemudian meninggal dunia, dan selanjutnya tidak aktif atau tidak loyal terhadap partai. Hal ini dilakukan, sesuai ketentuan dalam AD/ART partai.
"Pertama Ketua PAC yang menjadi pengurus DPC mengundurkan diri, meninggal, dan tidak aktif artinya tidak loyal. Itu sesuai dengan AD/ART partai," katanya.
Rohman mengungkapkan, atas kejadian ini, dirinya memandang bahwa alangkah lebih baik jika para Ketua DPAC tersebut, terlebih dahulu melakukan upaya tabayun kepada Ketua DPC. Sehingga bisa mengatahui apa dasar yang menjadi alasan dari keputusan Ketua DPC.
"Ini mungkin mis informasi, harusnya PAC ini datang bersilaturahim dulu, berdiskusi. Apa sih yang dijadikan masalah teman-teman PAC. Silahkan disampai kepada Ketua DPC, jangan sampai membuat surat pernyataan seperti ini," ungkapnya, Jumat (6/8/2021).
Meski demikian kata Rohman, pihaknya dari DPD Demokrat Banten akan tetap merespon tindakan yang dilakukan para Ketua DPAC-nya itu, namun setelah mendapatkan laporan dari pengurus DPC Demokrat Kabupaten Serang.
Terkait posisi Plt Ketua DPC yang dipersoalkan, lantaran telah 6 bulan. Kata Rohman, untuk bisa mengadakan Musyawarah Cabang (Muscab), harus dilakukan Musyawatah Daerah (Musda) terlebih dahulu.
Sementara itu, Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang, Aby Muhiby, sejumlah pengurus DPAC tersebut, menilai bahwa pelaksanaan Musancablub telah melanggar aturan AD/ART Partai Demokrat.
"Jadi, ini soal Miskomunikasi saja. Kami telah melaksanakan kegiatan Musancablub, sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Aby,dalam siaran pers pada, Sabtu (07/08/2021)
Aby menjelaskan, bahwa yang mendasari pelaksanaan Musancablub itu, adanya instruksi langsung dari Tim Satgas Pilkada Tahun 2020 dan arahan dari DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, untuk melakukan Evaluasi sekaligus Restrukturisasi Kepengurusan DPAC, yang tidak aktif pada Pilkada Kabupaten Serang Tahun 2020.
"Jadi dasarnya itu, pertama Tim Satgas Pilkada Tahun 2020 kasih kita saran Reward dan Punishment. Dari saran itu kita tindaklanjuti dengan melihat perkembangan PAC selama pelaksanaan Pilkada Kabupaten Serang tahun 2020 kemarin mana yang aktif mana yang engga," kata Aby, seperti dilansir portal swarabanten
Sebelumnya, kata Aby, sudah dilakukan rapat pleno DPC dan mengadakan Musyawarah Ranting, untuk mengusulkan Ketua PAC yang baru.
"Dari hasil itulah, kita laporkan ke DPD Demokrat Provinsi Banten. Jadi pada intinya, kita mengadakan Musancablub tanggal 04 Agustus 2021 kemerin itu sudah sesuai Prosedur dan Mekanisme yang ada di AD/ART Partai Demokrat. " sambung Aby.
Hal senada dikatakan Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang, Arif Satibi. Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan Musancablub tersebut selain DPC mendapatkan Reward dan Punishment, hal itu juga sebagai evaluasi DPC untuk membenahi struktur pada tingkat Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Serang.
"Musancablub kemarin itu sebagai evaluasi sekaligus penyegaran. Jadi, kita juga berharap kepada para PAC yang baru lebih aktif dan lebih produktif untuk membesarkan Partai Demokrat di Kabupaten Serang," kata Arif. (es'em)
COMMENTS