PB Mathla’ul Anwar Tentukan Arah Baru Gerakan Organisasi
BantenEkspose.com - Menginjak usia ke 105 tahun, organisasi islam tertua di Indonesia yakni Mathla'ul Anwar akan menentukan arah baru gerakan organisasi.
Hal ini diektahui pada saat pelantikan Pengurus Besar Matahla'ul Anwar (PBMA), dan Muslimat MA masa khidmat 2021-2026, dengan tajuk “105 Tahun Mengabdi: Arah Baru Mathla'ul Anwar untuk Umat dan Bangsa", di Hotel Le Semar Karawaci, Tangerang, Banten. Jumat (25/6/2021).
Diketahui, pada kegiatan pelantikan PBMA-Muslimat MA, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan secara virtual. Hadir melantik pengurus baru H. Muhammad Mardiono, Anggota Dewan Penasehat PBMA, yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Dari press release yang diterima, Ketua Umum PBMA Embay Mulya Syarief mengatakan, kepengurusan yang baru merupakan momentum untuk kembali menampilkan identitas, dan jati diri Mathla’ul Anwar yang sesungguhnya.
"Mathla'ul Anwar sejatinya merupakan organisasi yang sangat akomodatif, inklusif, adaptif dan selalu siap menghadapi setiap perubahan dan perkembangan zaman", ungkapnya.
Embay membeberkan, setelah resmi dilantik, Mathla'ul Anwar akan melakukan reposisi arah gerakan. Hal ini dikarenakan situasi dan perubahan zaman yang begitu cepat serta sulit diprediksi.
"Mathla’ul Anwar secara tegas akan memperkenalkan kembali jati dirinya sebagai wadah pergerakan yang mengacu pada nilai-nilai inklusivitas, moderat, Islam yang washatiyah sebagai wujud islam yang rahmatan lil’alamin, dan berfalsafahkan Pancasila," katanya.
Lanjut Embay, Mathla’ul Anwar akan bertekad kuat untuk terus menjaga kualitas demokrasi, dan menjadi barisan terdepan dalam upaya membentengi Indonesia dari gerakan-gerakan yang ingin memecah belah umat dan bangsa.
"Termasuk dari ancaman gerakan ekstrimis keagamaan, radikalisme dan segala bentuk isme-isme atau ancaman-ancaman apapun yang mengganggu keutuhan NKRI," ucapnya.
Embay mengaku, Mathla’ul Anwar akan istiqomah melanjutkan pembangunan-pembangunan sumberdaya manusia, melalui institusi-institusi pendidikan, dengan melakukan pengembangan-pengembangan kualitas dan kuantitas pendidikan secara lebih memadai, adaptif terhadap perkembangan zaman dan terbuka bagi ruang-ruang inovasi.
"Mathla’ul Anwar membuka ruang sinergi dengan institusi mana pun sejauh itu demi kemajuan, demi kebaikan NKRI dan perbaikan Indonesia ke depan," tegasnya.
Kata Embay, Mathla’ul Anwar akan menjalankan program strategis pada periode kepengurusan saat ini, diantaranya merambah layanan kesehatan masyarakat, pengembangan perguruan tinggi MA, pengembangan pesantren vokasi, dan pengembangan kurikulum serta bahan ajar Ke-MA-an untuk memperkokoh wasathiyah Islam, dan pengembangan warisan keagamaan.
Embay berharap, Mathla'ul Anwar bisa menjadi tempat bernaung, dan berteduh bagi umat dan bangsa yang membutuhkan perbaikan kualitas dan jalan percerahan hidup.
Mathla'ul Anwar bisa menjadi rumah bersama untuk belajar dan saling berbagi ilmu, juga tempat merajut setiap amal kebaikan.
"Saya berharap, Mathla'ul Anwar bisa menjadi rumah bersama, bagi umat dan bangsa untuk mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik" paparnya. (es'em)