Hoax Itu Kebiasaan Iblis
Belakangan, hoax tersampaikan dari ucapan dan tulisan dari orang yang tidak punya nurani, tidak punya otak, bahkan sudah menjauh dari akhlak, menafikan moralitas, mengarah pada penghancuran atas suatu tatanan yang baku, merusak tradisi yang sudah bagus.
Hoax ini sudah latah disampaikan oleh mereka, bukan hanya karena kebencian, bukan hanya dendam kesumat, kalahnya kontestasi politis, tetapi juga ini soal ideologi mana yang tengah menunggangi alam fikiran bangsa kita ini.
Pelaku hoax, bisa saja ahli agama, bisa juga politisi busuk, bisa jadi para petualang politik, bahkan kemungkinan broker-broker yang kehilangan celah untuk korupsi atas dana negara. Namun yang sering saya hadapi, mereka adalah orang-orang yang memainkan puluhan akun di medsos, dengan nama yang berbeda-beda.
Photo profil wajah perempuan, tapi dicek milik remaja ABG. Terkadang kita temukan photo anak kecil, atau gambar-gambar lainya padahal yang memakainya mereka adalah orang dewasa yang pendidikannya rendah dan pengangguran ( saya namai pengangguran cap Kampak ).
Kita, dibuat sibuk dan repot menjawabi hoax ini. sekali dibalas dengan fakta, dengan argumentasi kuat, dan dengan dalil afshoh mereka bukan menerima, tapi semakin menghujat, melecehkan. Ketika ditanya " anda anggota HTI ?" mereka menjawab " HTI sudah bubar " kemudian ditanya lagi " ente FPI " mereka jawab " FPI kan sudah bubar ". Namun yang aneh, gambar profilnya kalimat tauhid, atau gambar sang imam besar. Jengkel juga saya ini.
Apa tujuan dari mereka ini? Tidak lain adalah menghambat gerak langkah pembangunan, dehumanisasi orang baik, memisahkan NU dengan ummatnya dengan cara menjelek-jelekkan kiai NU, jika opini sudah terbentuk biasanya umat terbawa arus opini tersebut.
Bagi mereka yang hoax sudah dijadikan prinsip, itu tidak lebih dari ungkapan "Tak ada Tuhan selain Hoax ".
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا إِنْ جاءَكُمْ فاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصيبُوا قَوْماً بِجَهالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلى ما فَعَلْتُمْ نادِمينَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (Q.S. al-Hujurat/ 49: 6).
Lebih dari 14 abad yang lalu, Al-Qur'an sudah memperingatkan tentang bahaya menyebarkan kebencian dan aib orang lain serta bahaya fitnah. Bagi mereka yang suka menggunjing dan menyebarkan kebencian dan aib orang lain, diibaratkan orang yang memakan bangkai temannya sendiri, sebagaimana termaktub dalam surat al-Hujurat ayat 12.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang.
Target mereka ( kubu kalah pilpres ) yang saban hari memproduksi hoax tersebut, adalah agar NKRI hancur berkeping-keping.
Jika hoax adalah bentuk keharaman, maka menghindarinya adalah kewajiban. Jika akan menimbulkan kemafsadatan, kerusakan, maka menjuhinya lebih baik dari pada berbuat kemaslahatan.
تحصيل المصالح و درء هذه المفاسد اولى من تعطيلها
Mengambil kemaslahatan dan menolak kerusakan itu lebih diutamakan dari pada mengabaikannya.
Wakil Ketua PW GP Ansor Banten
Ketua PW Rijalul Ansor Banten
