Pemkot Serang Targetkan Vaksinasi 2.000 Lansia
BantenEkspose.com - Dalam rangka mensukseskan program vaksinasi lansia, Pemerintah Kota Serang menargetkan 2.000 orang lansia di Ibukota Provinsi Banten dapat di vaksin.
Hal ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin dalam acara gebyar vaksinasi lansia, Jumat (21/5/2021). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung mulai dari tanggal 21-29 Mei 2021. Turut hadir Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemkes) drg. Kartini Rustandi.
Syafrudin mengatakan, pelaksanaan vaksinasi lansia ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dan RSUD Kota Serang.
"Kalau di Dinkes Provinsi ini untuk lansia Kecamatan Walantaka, Curug dan Cipocokjaya. Sedangkan RSUD Kota Serang untuk Kecamatan Serang, Kasemen, dan Taktakan dengan target 2000 orang lansia," ujarnya.
Syafrudin mengaku, kegiatan gebyar vaksinasi lansia ini merupakan terobosan agar semua lansia tervaksinasi. Selain itu untuk di Banten kegiatan tersebut hanya dilakukan di Kota Serang.
"Gebyar ini hanya di Kota Serang, karena di Kabupaten/Kota lain tidak ada gebyar. Alhamdulilah dengan semangat semua pihak sehingga gebyar ini bisa direspon masyarakat," ungkapnya.
Ditempat terpisah, Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin berharap, pelaksanaan ini bisa sesuai harapan. Kata dia, dari total 23 ribu lansia di Kota Serang, persentasenya baru diangka 16 persen.
"Ini salah satu upaya kita, disamping dalam rangka menyelamatkan orang tua kita serta mengejar target itu. Dengan harapan targetan kita bisa terpenuhi dan semua masyarakat kita bisa sehat," tuturnya.
Sementara, Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemkes) drg. Kartini Rustandi menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Serang yang sudah mengadakan gebyar vaksinasi lansia, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mudah-mudahan ini upaya kita untuk menyehatkan dan melindungi orang tua kita. Mohon diinformasikan bagaimana orang tua untuk bisa datang ke vaksinasi Covid-19," katanya.
Kartini mengungkapkan, kategori lansia sangat berisiko dibanding kalangan usia muda jika terpapar Covid-19. Meski demikian, generasi muda juga diharapkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Karena anak-anak usia muda mungkin terlihat sehat, namun bisa menularkan," paparnya. (es'em)