BREAKING NEWS

Korupsi Mencuat, Badak Banten: Visi Akhlakul Karimah, Semakin Jauh


BantenEkspose.com
- Memasuki bulan suci ramadhan, Provinsi Banten dikejutkan dengan munculnya penangkapan dugaan praktik kasus korupsi, diantaranya hibah Pondok Pesantren, dan pengadaan lahan Samsat Malingping.

Fenomena ini menjadi nampak terlihat menarik. Pasalnya, setelah Kejati Banten menangkap tersangka hibah Pondok Pesantren. Tak berselang lama Kejati Banten juga meringkus Smd yang terperosok menjadi tersangka dugaan kasus korupsi pengadaan lahan Samsat Malingping. 

Kejadian itu pun, sontak mengundaang riuh komentar yang tidak sedikit, beragam kritik juga bermunculan atas kejadian tersebut. Termasuk dari kalangan Ormas seperti Badak Banten. 

Ketua DPW Badak Banten Aziz Hakim mengatakan, ditengah visi kepala daerah yang menggemborkan Banten berakhlakul Karimah, praktik korupsi muncul ditubuh Pemerintahan Provinsi Banten.

"Kok masih terdapat korupsi ditubuh Pemerintahan Provinsi Banten. Kalapun hal ini juga sigap ditangani oleh Kejati Banten, tetapi visi Banten yang berakhlakul karimah, justru ini semakin jauh jika melihat realitas yang terjadi di lapangan belakangan ini," kata Aziz, Rabu (28/04/2021).

Apalagi kata Aziz, ditengah pengembangan kasus lahan Samsat Malingping, ada kabar yang beredar di media massa, Kepala Bapenda yang diperiksa oleh Kejati Banten pada Senin 26 April 2021, mengeluarkan kata-kata kasar kepada wartawan.

Menurut Aziz, dalam pengungkapan kasus korupsi seperti ini, peran wartawan sangat dibutuhkan sebagai penyambung informasi agar jangkauannya lebih luas. Sehingga, persoalan korupsi bisa dikawal oleh masyarakat banyak, yang juga memberikan support bagi Kejati Banten. 

"UPT Samsat Malingping itu kan bagian dari Bapenda. Ya wajar dong, kalau misalkan Kejati meminta kejelasan dari dari Kepala Bapenda atas kasus ini. lagian, sebelum promise jabatan sodara Samad untuk menjadi UPT Malingping, ia juga pejabat di Bapenda," tegasnya.

"Jadi, menurut saya itu hal yang wajar, jadi tak usah itu mengeluarkan kata-kata kasar untuk wartawan yang sedang melaksanakan tugas. Lagian kalau misalkan tidak terlibat dalam kasus ini, ya santai-santai saja. Ga harus emosi juga," papar Aziz. (es'em)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image