AHY Jalin Pertemuan Dengan Presiden PKS
BantenEkspose.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjalin pertemuan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Kamis (22/4/2021) sore.
Dalam silaturahmi kebangsaan itu, jajaran DPP Partai Demokrat menerima kunjungan jajaran pengurus PKS. Pada pertemuan itu juga dilangsungkan dengan buka puasa bersama dan salat maghrib berjamaah.
Ketum Partai Demokrat, AHY mengatakan, ada tiga substansi utama yang dibicarakan dalam pertemuan Partai Demokrat dan PKS. Pertama terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.
"Yang kita tahu, walaupun semakin banyak yang telah divaksin, angkanya sudah lebih dari 12 juta orang. Tetapi jika dihitung atau dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, kita masih harus bekerja keras," katanya dalam siaran pers yang diterima.
"Sehingga kita berharap vaksinasi bisa dilakukan secara makin efektif, dan tentunya lebih membangun kesiapan masyarakat kita dalam menghadapi Covid-19,” imbuh AHY.
Kemudian kedua, yakni soal tekanan atau resesi ekonomi yang menjadi dampak utama dari Covid-19, yang tentunya harus disikapi secara bersama-sama. Termasuk dampak langsung terhadap ekonomi rakyat.
"Banyak masyarakat kita yang harus kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan akhirnya menambah jumlah kemiskinan dan ketimpangan di negeri ini," ujarnya.
Selanjutnya kata AHY, pembahasan terakhir adalah mengenai masa depan demokrasi di Indonesia. Sejumlah lembaga internasional memotret demokrasi di Indonesia ini penuh dengan tantangannya tersendiri.
"Ada yang mengatakan kita saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan dalam 14 tahun terakhir ini, demokrasi di Indonesia dianggap di angka yang paling bawah, dan ini semua menjadi tantangan buat kita," ungkap putra sulung Presiden Indonesia ke enam itu.
"Mudah-mudahan suasana pandemi Covid-19 ini tidak kemudian serta-merta menutup ruang demokrasi yang sehat, dan kita berharap justru demokrasi bisa kita tegakkan karena ini juga menjadi pilar utama bagi keberlangsungan dan masa depan bangsa kita,” jelasnya.
Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang sangat hangat. Lanjutnya, dalam diskusi yang dilakukan, juga membahas kaitan perlunya penegakkan hukum.
Sehingga betul-betul hukum ini berpihak pada kebenaran dan keadilan, bukan berpihak kepada kekuasaan. Karena itu siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum, itu tentu harus mendapatkan perlakuan yang adil.
Ahmad Syaikhu mengungkapkan, pihaknya juga sangat mengutuk keras atas terjadinya berbagai tindakan-tindakan radikalisme, terorisme, separatisme, dan sebagainya.
“Kiranya ini menjadi perhatian dari semua elemen anak bangsa Indonesia, dan mudah-mudahan dengan seluruh komponen elemen anak bangsa ini bersatu, insya Allah berbagai tindak-tindak terorisme, radikalisme, separatisme, dan insya Allah akan bisa diredam dari bumi Indonesia yang kita cintai," ucap Syaikhu.
Sekedar diketahui, saat menerima kunjungan PKS. Ketum AHY didampingi Sekjen Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Ketua Fraksi DPR RI PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris FPD Marwan Cik Asan, Waketum Vera Febriyanti, Wasekjen Jovan Latuconsina dan Andi Timo Pangerang, Direktur Eksekutif Sigit Raditya, Kepala Bappilu Andi Arief, Kabakomstra Herzaky Mahendra Putra, Kabalitbang Tomy Satryatomo, serta Kepala Departemen Agama dan Sosial Munawar Fuad Noeh.
Sementara Presiden PKS didampingi Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Bendahara Mahfudz Abdurrahman, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua BPKK Kurniasih Mufidayati, Ketua Bidang Ekku Anis Byarwati, Ketua Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid, Ketua Bidang Humas Ahmad Mabruri, Sekbid Polhukam Suhud Alynuddin, Wasekjen Moh Rozaq Asyhari, Wasekjen Ahmad Fathul Bari, Kepala Staf Presiden PKS Pipin Sopian, dan Wakil Kepala Staf Presiden Baidillah Barra. (es'em)
