Sengkarut Sembako: Agen Belum Ditunjuk Bank, Kabarnya Sudah Salurkan Komoditi
BantenEkspose.com- Sejumlah Keluarga Penerimaan Program (KPM) program BPNT/Sembako di Desa Parungpanjang Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak dikabarkan sudah menerima komoditi.
Padahal, sesuai surat pemberitahuan Direktorat Penanganan Fakir Miskin wilayah II pertanggal 4 Maret 2021, penyaluran program BPNT untuk sementara waktu tidak boleh disalurkan terlebih dahulu.
Erot Rohman, Ketua DPC Badak Banten Perjuangan (BBP) Lebak mengatakan, pihaknya menerima kabar dari beberapa KPM di Desa Parungpanjang Kecamatan Wanasalam telah menerima komoditi.
"Kabarnya pengakuan KPM di Parungpanjang bahwa sudah menerima komoditi beras dan telur oleh calon agen yang belum ditunjuk oleh pihak Bank. Ini jelas melanggar aturan dan telah melakukan maladministrasi. Dimana penyaluran agen yang sudah resmi ditunjuk oleh bank saja, belum berani melakukan penyaluran karena sedang dalam pemutahiran data KPM program BPNT dan BST," kata Erot, Senin (22/03/2021).
Erot juga menduga, ini akibat yang menjadikan oknum terbawa suasana bawah perasan (baper), ketika bank malah menunjukkan agen yang lain.
"Ini yang akhirnya membuat baper kalangan oknum, hingga akhirnya mencuat manuver-manuver yang seolah-olah menyalahkan pihak Bank. Saya menduga, mungkin ada oknum supplier juga yang resah, bahwa komoditinya sudah disalurkan melalui calon agen. Padahal agennya semdiri belum ditunjuk secara resmi oleh pihak bank," ujarnya.
Dalam peristiwa ini, kata Erot, pihak Bank, pendamping, tim koordinasi tingkat kecamatan dan desa, pendamping program dan Dinas Sosial, harus tegas bahwa calon agen yang belum resmi ditunjuk bank, tidak boleh memaksa menyalurkan komoditi terlebih dahulu.
"Saya menduga mereka bilang, seolah-olah KPM resah dengan adanya nama calon agen yang resmi ditunjuk bank. Padahal, ini upaya ketidaksukaan terhadap pihak bank gegara calon agen mereka tidak ditunjuk, karena dinilai telah melakukan maladministrasi, dengan cara agen yang belum ditunjuk sudah menyalurkan terlebih dahulu.
"Ini hanya sentimentil oknum-oknum dibelakang calon agen, yang informasinya sudah menyalurkan komiditi beras dan telur. Ini sebenarnya yang telah meresahkan KPM. KPM mengaku dibohongi dengan komoditi lainnya, seperti ayam dan buah-buahan belum menerima. Secara tegas, saya minta dinsos dan pihak bank untuk tidak menunjukkan calon agen yang sudah arogan," ungkap Erot
Sementara itu, melalui sambungan seluler, Iyang selaku TKSK Kecamatan Wanasalam mengatakan tidak mengetahui, soal adanya penyaluran sembako program BPNT di desa Parungpanjang.
"Betul pak saya tidak tahu adanya dugaan penyuplaian sembako. Nanti coba, saya akan mengecek kesana. Apakah benar dugaan KPM telah menerimanya, saya akan informasikan kembali hasilnya kang," ucap Iyang. (odil)