BREAKING NEWS

Eksotisme Pesisir Pantai Muara Cihara Yang Terkoyak

Pesisir Pantai Muara Cihara Kab Lebak, kini terancam abrasi. Diperparah dengan perilaku para perambah pasir, yang merusak pesisir pantai. (Foto: BantenEkspose.com, Rabu, 17/03/2021)

BantenEkspose.com -
Indahnya pesisir pantai Cihara, suatu saat hanya akan menjadi cerita. Eksotisme pesisir pantai dengan keindahan bebatuan hitam berbalut pasir putih itu, kini terkoyak sudah. Tangan-tangan jahil dengan armada truk, telah merusaknya.

Pengerukan pasir di area pesisir pantai muara Cihara, terus berlanjut. Putusnya jalan raya raya Bayah Malingping, yang kini berpindah ke bebukitan, menjadi saksi ganasnya abrasi laut samudera, yang ditopang oleh 'tangan-tangan' jahil. Mereka mengeruk pasir pantai dan mempercepat abrasi.

Ironisnya, Pemerintah nyaris tak hadir dan tak berdaya menghadapi para perambah tersebut. Pun demikian, sejumlah pegiat lingkungan setempat, nyaris dibuat tak berdaya. Kondisi ini, jelas mempercepat tergerusnya abrasi pesisir.

Kondisi ini pula, yang terekam Bantenekspose.com di lokasi. Pesisir yang berbalut bebatuan hitam itu, kini menyisakan bekas galian pasir. Entah siapa yang melakukannya. Karena, pemerintah setempat pun dibuat tak berdaya.

Pemerintah Jangan Diam
Pegiat lingkungan di Banten, Enjat Sudrajat, menyayangkan diamnya pemerintah menghadapi para perambah pasir di pesisir muara Cihara. Padahal, lokasinya menjadi lalu lalang para pengambil kebijakan, baik Provinsi maupun Kabupaten Lebak.

"Saya menyayangkan sikap pemerintah yang tetap diam. Harusnya segera diambil tindakan, karena itu merusak alam dan mempercepat abrasi laut," ujar Enjat, yang akrab dipanggil Jeje, Rabu (17/03/2021).

Menurut Jeje, semestinya Pemprov Banten maupun Pemkab Lebak jangan mengabaikan persoalan lingkungan. Mereka harus segera mengambil sikap, menindak tegas para pelaku perambah pasir di pesisir pantai Lebak Selatan, termasuk di area pesisir muara Cihara.

"Itu kan lokasi di jalur Malingping - Bayah, mustahil sekali para jejegud di Lebak dan Banten gak tahu. Atau memang, mereka sepakat dengan budaya yang merusak alam," ucap Jeje.

Sekali lagi, kata Jeje, pihak Pemprov Banten dan Pemkab Lebak harus segera turun dan menyetop perambahan pasir di sepanjang pesisir pantai Selatan Lebak. Bila tidak, akan mempercepat abrasi laut dan bisa memutus ruas jalan nasional Malingping-Bayah.

"Ini bukan perkara biasa, ancaman abrasi kok. Tapi kenapa pemerintah diam saja. Saya minta Gubernur Banten dan Bupati Lebak buka mata. Segera turun dan selidiki siapa pelakunya," tegas Jeje

Senada dengan Jeje, pegiat wisata di Lebak, Yeni Mulyani, meminta para pelaku perambahan pasir pantai muara Cihara menghentikan kegiatannya. Karena merusak keindahan pantai dan kelestarian lingkungan.

"Kami dari Para Penggiat Pariwisata Lebak, memohon hentikan kegiatan penambangan atau pengerukan pasir pesisir pantai. Karena ini, akan berpengaruh sama Visi dan Misi Bupati Lebak. Bupati Lebak harus tegas menyikapinya," ujarnya. (k1/red)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image