Tokoh Ormas di Banten, Akan Laporkan Oknum Berseragam Jadi Penagih Unit
0 menit baca
BantenEkspose.com - Tokoh salah satu ormas di Provinsi Banten, H Eli Sahroni, menyayangkan masih adanya oknum penagih kendaraan yang menunggak pembayaran bersikap kasar kepada konsumen. Terlebih, disaat masyarakat konsumen sedang kesulitan dalam ekonomi dimasa pandemi.
Hal tersebut disampaikan H Eli Sahroni, menyikapi adanya informasi dan laporan adanya penagih tunggakan pembayaran kredit kendaraan di Kabupaten Lebak. Ironisnya, oknum penagih tersebut berseragam coklat, yang semestinya memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Saya mendapat informasi, ada oknum anggota Korps Baju Coklat mendatangi rumah warga Sukadaya Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, yang memiliki tunggakan kredit pembayaran kendaraan roda empat," kata Eli, melalui pesan WhatsApp kepada BantenEkspose.com, Rabu (03/03/2021)
Dari Informasi yang diterima, lanjut Eli, oknum bersama dua rekannya berprilaku tidak sopan, bahkan mengeluarkan kata-kata yang kasar, saat berada di dalam rumah warga, yang memiliki urusan hutang piutang dengan pihak pembiayaan.
Menyikapi kasus tersebut, Eli Sahroni mengatakan, pihaknya akan mengadukanya ke pihak Propam Polda Banten.
"Saya akan melaporkan kejadian tersebut kepada Propam Polda Banten dalam waktu dekat ini," imbuhnya
Nunggak Saat Pandemi Covid-19
Seperti telah diberitakan sebuah portal berita, Amin warga Sukadaya Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, mengakui tunggakan kredit pembayaran kendaraan miliknya itu sejak wabah Covid-19, melanda negeri ini.
Gegara tunggakan itu pula, ia mengaku telah didatangi oknum berseragam, yang menagih kendaraan dengan sikap yang tidak sopan.
"Saya ini tugas, sekarang ini dimana mobil nya mari kita jemput bola,kami butuh unit tidak butuh uang," kata Amin yang menirukan oknum Korps Baju Coklat.
Menurut Amin, bahkan oknum tersebut mengeluarkan kartu tanda anggota korps baju coklat dengan nada keras dan lantang layaknya mengintrogasi tersangka pelanggaran hukum pidana.
"Saya ini Anggota, ini Kartu Anggota nya," kata Amin, kembali menirukan pria yang mendatangi rumahnya.
Soal tunggakan, kata Amin, sebelum Corona mewabah ia belum pernah nunggak. tetapi sekarang banyak menemui kendala.
"Jangankan saya usaha kecil, Pengusaha besar saja banyak yang gulung tikar usahanya, sekarang boro untuk bayar kredit mobil makan saja susah", ungkap Amin. (k1/red)