Soal Lelang 169 M, Ishak Newton: Pejabat yang Coreng Citra Gubernur Sebaiknya Mundur
0 menit baca
BantenEkspose.com - Semangat Gubernur Banten Wahidin Halim, yang bertekad menciptakan pemerintahan yang bersih (clean government), kini sedikit tercoreng oleh gaduhnya permasalahan tayangnya pengumuman lelang proyek pembangunan jalan Palima-Baros senilai Rp169 Miliar, dengan metode penunjukan langsung.
Demikian dikatakan Direktur Kaukus Muda Banten (KMB), Ishak Newton, kepada Bantenekspose.com, Kamis (18/02/2021)
Menurut Ishak, hal tersebut akibat kelalaian pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam penyangan pengumuman lelang tersebut. Dampaknya, tentu saja berimbas pada niatan Gubernur Banten untuk mewujudkan good government dan clean government.
"Terlepas dari persoalan human error, hoax, maupun akun gelap, saya meminta mereka yang bertanggungjawab dalam persoalan tersebut mundur dari jabatannya," ucap Ishak.
Ishak juga megatakan, dirinya telah membaca dari sejumlah media online, bahwa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Moch Trenggono, telah mengirimkan surat ke Kapolda Banten untuk menyelidiki permasalahan tersebut.
Demikian juga, lanjut Ishak, Kepala Biro Barang dan Jasa (Barjas) Provinsi Banten, Soerjo Soebiandono yang mengatakan permasalahan disebabkan human error.
"Pokoknya mau human error atau akun gelap, pejabat yang telah mencoreng citra Gubernur Banten sebaiknya mundur saja dari jabatannya," tegas Ishak
Ishak juga menambahkan, aparat penegak hukum (APH) diminta untuk segera memeriksa peristiwa pengumuman lelang, yang telah membuat gaduh publik Banten dan mencoreng citra Gubernur Wahidin Halim.
"Saya minta, penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan. Sehingga, persoalan human error atau hoax, maupun akun gelap bisa diungkap. Bila itu ada kesalahan di pejabatnya, sebaiknya pejabat bersangkutan mundur saja," tutup Ishak (k1/red)