Keberlangsungan Warga Pesisir Lebak Selatan, BB Perjuangan Minta PT GMC Lakukan Transparansi ke Publik
0 menit baca
BantenEkspose.com –Ormas Badak Banten (BB) Perjuangan menilai PT Graha Makmur Coalindo (GMC) yang melaksanakan kegiatan penyedotan (pertambangan) pasir mineral di perairan Cihara hingga Bayah, belum transparan ke publik. Padahal, ini menyangkut urusan kelestarian lingkungan hidup dan keberlangsungan kehidupan masyarakat pesisir Lebak Selatan.
Hal tersebut disampaikan ketua BBB Perjuangan, Eli Sahroni, saat berbincang dengan BantenEkspose.com, di sebuah rumah makan di Kota Serang, Rabu (17/02/2021)
Menurut Eli, BB Perjuangan telah memantau pergerakan kegiatan usaha PT GMC yang melakukan penambangan pasir mineral di perairan Cihara hingga Bayah. Namun, ia menyayangkan belum melihat adanya keterbukaan dari pelaku usaha pertambangan tersebut.
“Sejak sosialisasi kegiatan penambangan emas perairan Cihara hingga Bayah, yang dilaksanakan di aula Hotel Pada Asih Dua Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, pada Kamis (19/11/2020) hingga kini, publik belum mengetahui berapa kubik pasir bawah laut yang sudah berhasil disedot dan apa saja kandungan mineralnya,” kata Eli.
Eli juga memaklumi, boleh saja itu menjadi rahasia perusahaan dan hanya mereka para pemilik saham yang tahu. Namun, karena laut menyangkut hajat hidup orang banyak dan keberlangsungan masyarakat pesisir Lebak Selatan, tak ada salahnya untuk bersikap terbuka.
“Kita yang di Banten belum tahu yang sebenarnya. Berapa kubik pasir mineral yang sudah didapat. Dan berapa kandungan emas serta mineral lainnya. Bagaimana kita bisa tahu, di Bayah saja tidak ada kantor perwakilannya,” ucap Eli.
Karena itu, Eli meminta, pihak pemberi ijin, dalam hal ini Pemprov Banten wajib mengawasi secara ketat, berkait dengan kegiatan penambangan pasir mineral di perairan Cihara hingga Bayah.
“Pemprov Banten harus ketat dalam pengawasannya. Jangan korbankan rakyat Lebak selatan, hanya sekedar memenuhi hasrat investor,” tutup Eli. (k1/red)