BREAKING NEWS

Direktur KMB: Rumah Warga Retak, Ternyata Beda Perlakuan Dengan Jalan Rusak

BantenEkspose.com - Lebak memang unik. Rumah warga banyak yang retak gegara aktivitas peledakan batu kapur di wilayah Pamubulan, ternyata lamban disikapi Pemkab Lebak. Berbeda dengan jalan Simpang - Beyeh, yang hancur karena truk over tonase, cepat direspon.

Demikian diungkapkan Direktur Kaukus Muda Banten (KMB), Ishak Newston, saat dimintai pendapat seputar dinamika pembangunan Lebak di wilayah selatan, Kamis (04/02/2021).

"Saya membaca dari media, sejumlah rumah warga retak akibat kegiatan blasting batu kapur.  Kok Pemkab Lebak lambat bertindak. Sementara, jalan rusak oleh truk over tonase direpon cepat. Sebenarnya ada apa dengan raksasa semen di Bayah itu," ujar Ishak.

Baca Juga: Peledakan Batu Kapur Dikeluhkan Warga Pamubulan 

Menurut Ishak, ruas jalan Simpang - Beyeh di Malingping itu, menjadi kewajiban Pemkab Lebak untuk melaksanakan pemeliharaan. Media massa juga sudah sering mempublish ruas jalan tersebut. Namun, ketika kemarin massif pemberitaan ada truk terguling di ruas jalan tersebut, Pemkab Lebak melalui dinas terkait responnya cepat.

"Saya baca juga dari berita media, untuk kebutuhan sebagian material dinas terkait meminta bantuan ke Cemindo. Lalu, yang jadi pertanyaan, kemana anggaran pemeliharaan ruas jalan tersebut," ucap Ishak, yang juga sebagai Sekretaris DPD KNPI Banten.

Ishak menambahkan, Kaukus Muda Banten akan mempertanyakan dana pemeliharaan ke dinas terkait.

"Ini Kami lakukan, sebagai bentuk kontrol saja. Masa Pemkab Lebak tak mampu memelihara ruas jalan yang menjadi kewajibannya. Kan lucu. Saya nilai, ini keblinger.  Rumah warga retak ternyata beda perlakuan dengan jalan rusak" tutup Ishak. (k1/re)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image