12 Tahun Hidup Susah, Pejabat Nengok Juga Belum Pernah
0 menit baca
BantenEkspose.com - Gebrakan Camat Curug Ahmad Nuri, layak diapresiasi ditengah rasa pangreh sebagian kalangan praja. Nuri yang belum lama dilantik menjabat Camat Curug Kota Serang, menunjukkan keberpihakannya terhadap nasib kaum yang kurang beruntung.
Kunjungannya, ke pasangan suami istri, Sukron Ari Wibowo (65) dan Ien Mutmainah (53) warga Kampung Mengger RT 04 RW 01 Kelurahan Tinggar Kecamatan Curug Kota Serang, yang mengaku terpaksa tinggal di rumah kumuh, sejatinya menjadi contoh bagi pemimpin pemerintahan lainnya.
Pasangan saumi istri, Sukron dan Mutmainah, warga Kelurahan Tinggar Kecamatan Curug Kota Serang, mengaku sudah 12 tahun menempati gubug yang tak layak huni, penyangga atapnya saja sudah rapuh, ditambah dinding terbuat dari terpal bekas dan kalau tidur masih berlantai tanah. Selama itu pula, keduanya mengaku, baru sekarang didatangi pejabat pemerintah.
"Sejak tahun 2009 sampai sekarang, kurang lebih 12 tahun lamanya, saya bersama suami tinggal dengan kondisi rumah seperti ini," ucap Mutmainah, dikediamannya saat dikunjungi Camat dan Lurah Kecmatan Curug, Sabtu (23/02/2021)
Bila hujan turun, lanjut Mutmainah, ia dan suaminya tidak berani untuk tidur didalam rumah, karena takut gubugnya roboh.
Baca Juga:
- Camat Curug Kembali Kunjungi Warga..........
"Saya mendingan keluar rumah, karena posisi tiang penyangganya ini sudah pada menggantung hampir semuanya, takut roboh menimpa saya dan suami," imbuhnya.
Pemberian Keturunan China
Seperti diceritakan Mutmainah, ia dan suaminya menempati lahan tersebut setelah diijinkan oleh seseorang warga keturunan China.
"Saya disini sudah 12 tahun sejak tahun 2009 datang kesini. Saya disini ini numpang di tempat bapak, yang tidak bisa saya sebutkan. Saya juga tidak tahu namanya, yang jelas itu orang keturunan China. Ssama orang China, ini dikasih ijin untuk menempati tanah ini. Dia bilang, kalau misalkan mempunyai milik, katanya bisa diperbaiki gubuknya," ujar Mutmainah
Nasib baik nampak belum berpihak, Mutmainah dan suaminya, belum juga bisa memperbaiki gubuk reotnya. Ia menyatakan, memiliki Keterbatasan biaya untuk memperbaiki rumah dan hanya bisa pasrah.
"Ternyata milik saya sampai sekarang ini, belum ketemu untuk memperbaiki rumah ini," ungkapnya.
Mutmainah juga mengaku, memiliki tiga orang anak. Semuanya sudah memiliki aktivitas masing-masing dan juga hidup dalam kesederhanaan.
"Anak yang pertama sudah berumah tangga tinggal di Cikepuh Kota Serang. Yang nomor dua masih kuliah di Bogor, tinggal di Pondok Pesantren dan mengajar juga di Pondok tersebut. Alhamdulillah dapat penghasilan meskipun sedikit. Yang paling kecil, sudah berumah tangga juga tinggal di Cidadap Jeranak," jelasnya.
Bantuan Covid-19
Ia menuturkan, selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan untuk memperbaiki rumahnya. Meski begitu, dirinya pernah sekali mendapatkan bantuan selama pandemi Covid-19.
Ia menuturkan, selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan untuk memperbaiki rumahnya. Meski begitu, dirinya pernah sekali mendapatkan bantuan selama pandemi Covid-19.
"Ya, meskipun saya punya KK dan KTP, tuturnya. Tapi selama 12 tahun ini belum pernah ada pejabat Kelurahan apalagi kecamatan yang mau menengok kesini untuk memberikan bantuan minimal buat makan. Adapun yang terakhir, belum lama ini kemarin itu dapat bantuan beras 5 Kg dan mie instan dan sarden dari Pak RT. Saya pernah dapat dua kali. udah itu aja bantuannya yang saya terima," katanya
Sedangkan untuk bantuan yang lainnya, Mutmainah mengaku belum pernah ada sama sekali. "Meskipun saya sudah memiliki kartu kependudukan baik itu KK dan KTP, tapi sumpah saya belum pernah sama sekali menerima bantuan lainnya, selain terakhir kemarin ama Pak RT," ungkap Mutmainah
Dikujungi Camat Curug dan Lurah Tinggar, membuat Mutmainah dan suaminya, merasa terharu. Sosok pejabat Kecamatan, meskipun belum lama dilantik, beliau sudi untuk datang menengok.
"Saya dengan suami merasa terharu sekaligus senang. Saya ucapkan terima kasih banyak pak Camat bisa datang ke gubuk saya ini, meskipun kabarnya pak Camat baru saja tugas disini, tapi bisa melihat langsung saya sekeluarga," tutup Mutmainah. (uc/red)