BREAKING NEWS

Ini di Patia Pandeglang, Jeruk Busuk Masih Ada di Komoditi BPNT

Bantenekspose.com - Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Di Desa Turus Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, tercoreng dengan adanya Komonditi jenis Jeruk yang tidak layak dikonsumsi oleh Keleuarga Penerima Manfaat (KPM) di desa tersebut

Dari penelusuran media, dengan adanya temuan komonditi program BPNT di Desa Turus Kecamatan Patia, sekitar 60 KPM menerima Jeruk Busuk sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh KPM, dan yang mengejutkan, bahwa yang mensuplai jeruk tersebut ke Agen Desa Turus merupakan Agen di Desa lain dan Korcam Agen di Kecamatan Patia

Dari infi yang didapat awak media, Dede, Agen E-warung Desa Surianeun diketahui yang menyuplai Jeruk ke Agen e-warung Desa Turus,  jeruk tersebut dalam kondisi tidak layak konsumsi oleh KPM

Saat dikonfirmasi, Dede mengatakan, bahwa yang menyuplai jeruk tersebut pihak PBM, bukan dirinya.

 "Yang ngesub itu dari PBM. Terus, jeruk yang busuk itu tidak dibagikan nunggu pengiriman barangnya lagi dari PBM. Jeruk itu transit dirumah saya,  untuk ke lokasi tidak bisa masuk soalnya kalau kendaraan dari PBM," kata Deded.

Diterangkan Dede, keberadaan jeruk busuk ada, tapi cacatannya itu tidak dibagikan. Makanya kami juga sedang menunggu pengiriman ulang ini untuk beberapa KPM yang belum menerima.  Dan itu pun sudah dijelaskan kepada KPM saat penyaluran," ucap Dede, melalui Aplikasi WhatsApp pribadinya, Selasa (22/09/2020)

Adanya komoditi program BPNT yng tidak layak konsumsi oleh KPM di Desa Turus Kecamatan Patia, Pegiat Solidaritas Gerakan Masyarakat (SIGMA) Doris, merasa prihatin dengan adanya oknum suplayer BPNT yang selalu merugikan KPM dan hanya mementingkan keuntungan pribadi

"Saya atas nama SIGMA, merasa prihatin atas oknum-oknum suplier BPNT yang selalu merugikan KPM dan mencari keuntungan dengan menyuplai berbagai Komonditi yang tak layak konsumsi," Doris.

Dori mengaku kecewa. Program pemerintah yang seharusnya demi kesejahteraan orang-orang miskin, ternyata menjadi ladang orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dan memperkaya diri

"Contohnya di Desa Turus, ternyata yang ngesub buah jeruk, salah satu komiditi program BPNT  disinyalir seorang agen e-waroeng Desa Surianen Kec Patia. Sungguh miris," kecam Doris (yck/red)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image