Korban Laka Laut, Muhamad Aulian Dikenal Sebagai Sosok Yang Tegar
0 menit baca
Bantenekspose.com - Teman-teman korban kecelakan laut (laka laut) di perairan kawasan wisata Pulomanuk, tak menyangka sore itu, Jum'at (26/06/2020) akan menjadi hari terakhir kebersamaan dengan korban, Muhamad Aulian Hidayat.
Muhamad Aulian Hidayat, merupakan Ketua Organisasi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Politeknik Analis Kimia (AKA) Bogor. Diceritakan teman-temannya, korban merupakan sosok yang baik dan tegar dikala ditempa berbagai masalah, terutama terkait keorganisasian.
"Semoga almarhum diberikan tempat terbaik disisi-Nya. Kami sebagai teman juga sahabat, turut berduka cita atas meninggalnya sahabat kita Muhammad Aulian Hidayat. Semoga amal ibadah beliau, yang telah dilakukan selama ini diterima disisi Allah SWT dan juga segala kesalahan-kesalahan beliau diampuni oleh Allah SWT," tutur Dendi
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhamad Aulian Hidayat (21) mahasiswa Politeknik AKA Bogor asal Bandarlampung, pada Jum'at kemarin (26/06/2020) sekira pukul 17.30 WIB, bersama tiga rekannya berfoto di bebatuan karang obyek wisata pantai Pulommanuk.
Dua korban atas nama Muhammad Auliyan Hidayat (21) dan Perdiansfatan (20) berada diujung batu karang, sementara dua orang temannya Alfian Eka Kurniawan (19) dan Muhamad Jafar Asidik (19) berada di karang dekat pantai.
Tiba-tiba ombak besar datang menghantam dan menyapu ke dua mahasiswa yang berada di ujung batu karang tersebut sehingga terjatuh ke laut. Kemudian Muhammad Auliyan mencoba menolong Ferdiansfatan sampai bisa meraih batu karang dan diselamatkan warga.
Namun naas, korban Muhammad Auliyan Hidayat terbawa ombak dan mayatnya baru diketemukan hari ini, Minggu pagi (28/06/2020), oleh nelayan di sekitar dermaga PT Cemindo Gemilang, langsung dievakuasi. Selesai pemeriksaan di Puskesmas Kecamatan Bayah, korban langsung dibawa keluarganya ke Bandarlampung. (Odil)
Muhamad Aulian Hidayat, merupakan Ketua Organisasi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Politeknik Analis Kimia (AKA) Bogor. Diceritakan teman-temannya, korban merupakan sosok yang baik dan tegar dikala ditempa berbagai masalah, terutama terkait keorganisasian.
"Selama ini, yang kami kenal pun beliau merupakan sosok yang baik dan tegar dikala ditempa berbagai masalah, terutama terkait keorganisasian. Kepergian beliau ini, merupakan pukulan yang berat bagi kami, kawan-kawan mahasiswa terutama mereka yang tergabung dalam LDK-KMA," kata Dendi, teman korban yang juga mahasiswa di Politeknik AKA BogorDendi dan teman-temanya, mahasiswa Politeknik AKA Bogor saat ini diselimuti duka yang mendalam.
"Semoga almarhum diberikan tempat terbaik disisi-Nya. Kami sebagai teman juga sahabat, turut berduka cita atas meninggalnya sahabat kita Muhammad Aulian Hidayat. Semoga amal ibadah beliau, yang telah dilakukan selama ini diterima disisi Allah SWT dan juga segala kesalahan-kesalahan beliau diampuni oleh Allah SWT," tutur Dendi
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhamad Aulian Hidayat (21) mahasiswa Politeknik AKA Bogor asal Bandarlampung, pada Jum'at kemarin (26/06/2020) sekira pukul 17.30 WIB, bersama tiga rekannya berfoto di bebatuan karang obyek wisata pantai Pulommanuk.
Dua korban atas nama Muhammad Auliyan Hidayat (21) dan Perdiansfatan (20) berada diujung batu karang, sementara dua orang temannya Alfian Eka Kurniawan (19) dan Muhamad Jafar Asidik (19) berada di karang dekat pantai.
Tiba-tiba ombak besar datang menghantam dan menyapu ke dua mahasiswa yang berada di ujung batu karang tersebut sehingga terjatuh ke laut. Kemudian Muhammad Auliyan mencoba menolong Ferdiansfatan sampai bisa meraih batu karang dan diselamatkan warga.
Namun naas, korban Muhammad Auliyan Hidayat terbawa ombak dan mayatnya baru diketemukan hari ini, Minggu pagi (28/06/2020), oleh nelayan di sekitar dermaga PT Cemindo Gemilang, langsung dievakuasi. Selesai pemeriksaan di Puskesmas Kecamatan Bayah, korban langsung dibawa keluarganya ke Bandarlampung. (Odil)