Dorong Agen e-Warong Mandiri, Didepan Pengurus APDESI Musa Nyatakan Siap di Garda Depan

BantenEkspose.com - Menyoal pertemuan dengan Kalangan APDESI Lebak yang difasilitasi DPW PPP Banten, Musa Weliansyah menyatakan bahwa pertemuan tersebut semata-mata hanya meluruskan kesalahpahaman.

"Ini untuk meluruskan masalah saja. Alhamdulilah, 95 persen APDESI di Kabupaten Lebak dipastikan mendukung langkah yang saya lakukan," ujar Musa, Selasa (23/06/2020)

Musa mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut para kepala desa menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin, melakukan perbaikan-perbaikan pada program-program BST, BLT yang ada di desanya masing-masing, serta pemutahiran data kependudukan.

"Jadi saya katakan kepada meraka, kapan pun saya diundang saya siap hadir untuk membantu para operator SIKS-NG, untuk pemutahiran data di desa masing-masing. Secara tegas, Demi Allah saya katakan tadi, dengan APDESI pun tidak ada komitmen apapun, bicara misalkan finansial atau segala macam," kata Musa

Musa juga mengatakan, dirinya siap di garda terdepan mengawal kalangan APDESI, mengawal para kepala desa agar mandiri dalam program BPNT. 

"Saya tidak akan meminta apapun, baik itu uang atau barang apapun kepada kepala desa. Tapi saya siap di garda terdepan, yang penting program sesuai dengan Pedum, kita Berdayakan pengusaha-pengusaha lokal di desa masing-masing. Supaya menjual komoditi sesuai harga pasar yang berlaku di desa masing-masing. Pada dasarnya, APDESI juga mendukung apa yang sedang diawasinya soal program BPNT," tuturnya.

Kasus Hukum Tetap Jalan
Selain itu, lanjut Musa, persoalan laporannya kepada Polda Banten, akan terus berjalan sesuai proses hukum. 

"Bahkan Laporan saya terhadap akun Nurjaya Matakita, atas dugaan pencemaran nama baik UU ITE,  sama sekali APDESI tidak akan intervensi. Siapapun yang terlibat, mereka akan mendukung termasuk aktor intelektual untuk tetap dibongkar. Siapapun yang terlibat, proses hukum harus tetap berjalan," tutup Musa (golda)