BREAKING NEWS

Disebut Jual Ayam Kadaluarsa, Pemilik Usaha Ayam Potong Merasa Difitnah


Bantenekspose.comPemilik usaha ayam potong di Kota Serang, merasa difitnah dengan munculnya postingan di sebuah media online, yang dinilai mendiskreditkan usaha ayam potong yang selama ini dirintis. Seperti penelusuran media ini, sebuah media online pada Rabu (15 April 2020), mempublish ada dugaan agen ayam potong menimbun dan menjual ayam yang sudah kadaluarsa.

Dari informasi tersebut, bantenekspose.com, mencoba menelusuri alamat kegiatan usaha itu, dan akhirnya berhasil bertemu dengan pemilik usaha dikediamannya, Minggu (19/04/2020) siang.

Pemilik kegiatan usaha daging ayam potong ini bernama Sahreni (38), warga Kaligandu Kota Serang. Ia menceritakan, pada waktu itu rumahnya didatangi oleh sekelompok orang, yang awalnya mengaku sebagai buser, mengajukan beberapa pertanyaan kepada beberapa orang pegawainya, sambil mengambil gambar kegiatan usaha daging ayam potong yang berada dibelakang rumahnya, padahal dirinya sedang tidak ada dirumah.

"Karyawan saya yang bilang, kalo ada buser datang nanyain saya, dan motoin tempat potong ayam yang di belakang rumah," ucapnya.

Setelah mendapat kabar, kata Sahreni, Ia kemudian pulang dan langsung mencari tahu siapa tamu tersebut kepada para karyawannya. "Saya tadi dari tempat menagih setoran, dapat kabar ada orang mengaku buser  dari karyawan, saya langsung buru buru pulang, tapi tidak sempat ketemu ama tamu tersebut," ujarnya.

Selain dari karyawannya, masih kata Sahreni, ia pun mencari tahu dengan menanyakan perihal tersebut pada ketua RT setempat, dan tidak mendapati jawaban yang berarti dikarenakan ketua RT juga tidak mengetahui akan peristiwa itu.

"Saya tanya ke RT, malah dia jawab tidak tahu kalo ada buser datang ke tempat saya, biasanya kan kalo ada kepentingan harus lapor dulu ke RT, tapi itu tidak ada", jelasnya.

Ia diberitakan, lanjut Sahreni, mengenai usaha daging ayam potong kadaluarsa. Namun, Ia menyayangkan atas tudingan yang ditimpakan padanya. "Ternyata tamu tersebut dari sebuah media online," imbuhnya

Sahreni mengaku, jika dirinya tidak pernah dikonfirmasi atau diwawancarai oleh wartawan dari media online tersebut, tentang usahanya yang telah dirintisnya dari turun temurun itu.

"Ya itu kan akhirnya jatuhnya fitnah itu buat saya. Ya nggak mungkinlah saya seperti itu, kalau memang terbukti saya berbuat seperti yang dituduhkan itu, saya siap menghadapi tuntutan hukum," katanya.

Tidak Pernah Jual Ayam Kadaluarsa
Ia menegaskan, bahwa dirinya tidak menjual ayam kadaluarsa, silakan tanya ke warga ataupun pelanggan setianya. "Sekali lagi saya tegaskan, tidak benar itu pak, saya tidak jual ayam kadaluarsa, bapak bisa tanya ke warga sini atau ke pelanggan saya. Sudah belasan tahun saya usaha pak tidak mau macem macem pak," tegasnya.

Lantas Ia pun menjelaskan, jika selama ini dia hanya sebagai broker yang mana dirinya membeli ayam yang masih hidup dari perusahaan dan peternak, lalu menjualnya kembali pada pedagang sebagai pelanggannya.

Adapun mengenai daging ayam yang sudah dipotong dan dibumbui yang ada dalam box ice, itu adalah usaha milik anak buahnya, yang nantinya akan dijual pada pedagang kuliner di kota serang.

"Ayam yang sudah dipotong dan dikunir (bumbu) yang ada di kotak es itu usaha milik anak buah saya mimin. Modalnya dari saya berupa ayam hidup yang tidak jadi diorder karena kebanyakan, atau ada ayam yang timbangannya tidak sesuai dengan pesanan jadinya diolah untuk dijual ke rumah makan," bebernya.

Selain itu, Ia juga mengungkapkan, jika setiap pesanan ayam yang dikirim dari perusahaan atau peternakan setiba di lapaknya ada yang mati, maka dirinya pun lakukan komplain dengan disertakan bukti foto kepada perusahaan atau peternak mitra usahanya.

"Kalo ayam yang saya pesan terus mati di jalan, sampai di sini saya cek ada berapa yang mati, terus saya komplain ke perusahaan atau peternak, dipesanan berikutnya akan diganti, asal ada buktinya," ungkap Sahreni, seraya menunjukan foto ayam yang sudah mati yang terkirim pada mitra usahanya pada ponselnya.

Sementara itu, Mimin salah satu karyawan yang disebut Sahreni sebagai pengolah ayam potong itu membenarkan, jika Sahreni selama ini hanya menjual ayam hidup pada pelanggannya, dan ia juga tak memungkiri bahwa usaha ayam potong yang sudah diolah dan dibumbu kunir itu adalah usaha milik Mimin yang dimodali oleh Sahreni.

"Majikan saya dari dulu jualnya ayam hidup, kalau yang udah dipotong itu dan dikunir itu mah punya saya dimodali majikan saya, sayang kan pak kalo gak laku terus dibalikin lagi, dari pada mati ayamnya mending saya potong terus dikunir, dan saya jual ke rumah makan," tukasnya. (uci)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image