Muffest 2020, Langkah Indonesia Menuju Pusat Fashion Muslim Dunia
0 menit baca
Bantenekspose.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pemerintah
menyambut gembira dan memberikan apresiasi atas terselengaranya Muslim Fashion
Festival (Muffest) 2020, pada 20-23 Februari yang diinisiasi oleh Indonesian
Fashion Chamber (IFC).
"Penyelenggaraan Muffest 2020 ini sebagai langkah nyata menjadikan
Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia," kata Menkop dan UKM Teten
Masduki, dalam sambutannya pada pembukaan Muffest 2020 di Jakarta, Kamis
(20/2/2020).
Teten menyebut Muffest 2020 juga sebagai ajang pemanasan menuju
penyelengaraan Halal Festival yang akan digelar pada Oktober 2020 yang
merupakan festival bertaraf internasional.
"Semua ini adalah upaya untuk
menuju Indonesia ssbagai pusat fesyen muslim dunia. Kita akan all-out, karena
industri fesyen muslim ini termasuk unggulan ekspor," kata Teten.
Teten juga mengatakan, pada 2018 populasi muslim di Indonesia mencapai
24 persen dari total dunia, 8 pop muslim 24 persen. Permintaan akan fesyen
dunia mencapai $270 miliar dollar atau setara Rp383 triliun dan akan bertambah
menjadi $361 miliar dollar pada 2020. Di Indonesia pasar fesyen muslim
mencapai $20 miliar dollar dengan laju pertumbuhan 18 persen.
"Data Global World Report menyebut pasar fesyen muslim terbesar
adalah negara negara OKI dan Indonesia adalah pasar terbesar kedua setelah Uni
Emirat Arab (UEA)," kata Menteri Teten.
Artinya, pasar domestik untuk fesyen muslim juga sangat besar dan
potensial untuk digarap. "Kita harus bisa jadi tuan rumah di negeri
sendiri untuk produk fesyen muslim ini, sambil kita garap pasar global,"
katanya.
Teten berharap, para pelaku industri fesyen muslim bisa terus
meningkatkan kreatifitasnya dan desain sekaligus memahami isu-isu dunia seperti
industri yang ramah lingkungan.
"Dengan kearifan lokal yang dipadukan
trend modern serta isu lingkungan saya optimis produk fesyen Indonesia akan
banyak diminati dunia," kata Teten.
Sementara itu Ali Kharisma, National Chamber IFC selaku penyelenggara
mengatakan, Muffest 2020 ini sudah lima kali digelar dan diharapkan bisa
diangkat menjadi event internasional yang dilakukan secara rutin.
"Dengan sosialisasi secara kontinue antara lain melalui festival,
saya optimis industri fesyen muslim Indonesia akan cepat berkembang,"
katanya.
Menurut Ali Kharisma, dengan kearifan lokal dan sustainable
fesyen, pelaku usaha yakin Indonesia akan menjadi pusat mode fesyen muslim
dunia. "Namun kami juga butuh dukungan pemerintah akan adanya fair trade,
khususnya impor fesyen muslim yang harganya sengaja dibuat sangat murah, agar
kami bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," pungkasnya. (red/sumber: Humas Kemenkop)