BREAKING NEWS

Rano Alfath Serahkan Bantuan Mobil Operasional MWCNU Curug


Bantenekspose.com- Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019-2024 tengah melaksanakan kegiatan Reses Masa Persidangan I tahun 2019. Anggota Komisi III dari Fraksi PKB, Moh. Rano Alfath memanfaatkan waktu tersebut diantaranya dengan mengadakan pertemuan bersama sejumlah tokoh ulama di Kabupaten Tangerang.

Acara yang dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Desember itu, bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Khaer asuhan Abi Hafidz dan dihadiri oleh puluhan Kiai dari MWC NU Curug dan beberapa kiai dari Kecamatan lain di wilayah Kab. Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Rano mengadakan dialog terbuka dan diskusi bersama, seputar dinamika persoalan yang ada guna menyerap aspirasi dari para tokoh masyarakat. Para Kiai yang hadir dalam momen tersebut, meminta Rano sebagai anggota dari Komisi yang membawahi persoalan Hukum, HAM dan Keamanan, untuk bisa membangun jembatan hukum atau komunikasi yang baik antara aparat penegak hukum dan santri-santri Pesantren.

Aspirasi ini disambut baik oleh Rano. Menurutnya, ini sudah menjadi kewajiban sebagai wakil rakyat untuk melakukan follow up atau tindak lanjut dari UU No. 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

"Ini merupakan landasan hukum yang kuat dan menyeluruh, dalam penyelenggaraan Pesantren yang dapat memberikan rekognisi terhadap kekhasannya, sekaligus sebagai landasan hukum untuk memberikan afirmasi dan fasilitasi bagi pengembangannya," ujar Rano.

Terlebih, kata Rano, Fraksi Partai Kebangkiran Bangsa (FPKB), merupakan salah satu fraksi yang mendukung kuat disahkannya UU Pesantren tersebut.

“Tentu nanti kami bantu. Selain sebagai upaya follow-up dari UU Pesantren, tentu juga sebagai wujud dukungan dan apresiasi terhadap ulama-ulama yang telah banyak membantu pembentukan karakter bangsa,” ungkap Rano.

Selain itu, Rano juga menyoroti peran penting Ulama dalam memberikan pendidikan pada masyarakat. Tidak hanya pendidikan dan pengetahuan agama tetapi juga yang umum seperti bahaya narkoba, hoax, dan bahaya radikalisme. Oleh karenanya penting bagi pemerintah melibatkan kiai secara aktif dalam upaya pencegahan tindakan melanggar hukum.

"Soal Narkoba bisa bersanding dengan BNN, agar Kiai tahu jenis barangnya, efek bagi pengguna dan ciri-ciri yang menggunakan. Pihak Kepolisian juga bisa bermitra dengan para Kiai. Atau Kemenkumham sampai siraman rohani di rutan. Jangan sampai rohaniawannya malah takut duluan masuk rutan,” jelas Rano, yang disambut gelak tawa para Kiai.

Acara tersebut kemudian ditutup dengan penyerahan hibah mobil operasional sejumlah 1 unit kepada MWCNU Curug.

Dalam sambutan penutupnya, Rano berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh MWCNU Curug untuk mempermudah transportasi dan mobilitas organisasi tersebut.

“Alhamdulillah, akhirnya salah satu keinginan saya untuk membantu bisa terealisasi. Harapan saya semoga mobil ini bisa berguna untuk mendukung seluruh aktivitas dan kegiatan MWCNU Curug,” tutup Rano. [uc]
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image