Penuhi Kebutuhan Sanitasi Lingkungan, Desa Cimangeunteung
0 menit baca
Bantenekspose.com - Guna mengurangi pencemaran lingkungan sesuai standar kesehatan, sebanyak sebelas desa/kelurahan di Kabupaten Lebak, tahun 2019 mendapat program pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal. Salahsatunya, di kampung Cilukut Desa Cimangeunteung Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak
Komar, pendamping Ipal komunal mengatakan, program senilai RP 448.660.000, bersumber dana alokasi khusus (DAK) reguler tahun 2019, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak ini.
"Program ini, sangat membantu dan tepat sasaran bagi masyarakat Cimangeunteung sekitarnya yang belum memiliki MCK," ujar Komar
Sementara Sutrisno, Ketua KSM Cimangeunteung mengatakan, pembangunan Ipal komunal sudah mencapai 100 persen dan bisa digunakan. Setiap unit IPAL yang dibangun, memiliki kapasitas 9,5 meter kubik. "Dengan kapasitas tersebut mampu menampung limbaah dari 50 sampe 60 KK," katanya.
Dedi Sumarno, Kepala Desa Cimangeunteung mengatakan, pihaknya siap membantu menyukseskan program keehatan lingkungan, tentunya demi kepentingan masyarat. "IPAL yang sekarang terbuat dari bahan kedap air dan ramah lingkungan. Meskipun ditimbun dalam tanah, tidak akan mencemari lingkungan sekitar," ujarnya (ds)
Komar, pendamping Ipal komunal mengatakan, program senilai RP 448.660.000, bersumber dana alokasi khusus (DAK) reguler tahun 2019, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak ini.
"Program ini, sangat membantu dan tepat sasaran bagi masyarakat Cimangeunteung sekitarnya yang belum memiliki MCK," ujar Komar
Sementara Sutrisno, Ketua KSM Cimangeunteung mengatakan, pembangunan Ipal komunal sudah mencapai 100 persen dan bisa digunakan. Setiap unit IPAL yang dibangun, memiliki kapasitas 9,5 meter kubik. "Dengan kapasitas tersebut mampu menampung limbaah dari 50 sampe 60 KK," katanya.
Dedi Sumarno, Kepala Desa Cimangeunteung mengatakan, pihaknya siap membantu menyukseskan program keehatan lingkungan, tentunya demi kepentingan masyarat. "IPAL yang sekarang terbuat dari bahan kedap air dan ramah lingkungan. Meskipun ditimbun dalam tanah, tidak akan mencemari lingkungan sekitar," ujarnya (ds)