BREAKING NEWS

Media Gathering Pemkab Lebak, Dikritik Ketua PWI dan Tokoh Lebak

Pantai Sawarna, salah satu obyek wisata pantai unggulan Kabupaten Lebak 

Bantenekspose.com – Program akhir tahun Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lebak melalui Dinas Konunikasi dan Informasi Lebak, yang menggelar Pembinaan dan Kemitraan Media di Lingkungan Kabupaten Lebak, bertempat di Lembang Bandung, dikritik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Lebak.

Ketua PWI Perwakilan Lebak Fahdi Halid menyatakan, PWI Lebak menolak mengikuti kegiatan tersebut. Bukan karena kegiatan tersebut tidak sejalan, namun tempat kegiatannya kurang berkenan.

"Kenapa harus di Bandung? Di Lebak banyak objek wisata yang representatif. Seharusnya Pemkab Lebak menyosialisasikan pariwisata Lebak. Mengapa tidak di sini,” kata Fahdi yang akrab dipanggil dengan sebutan Akew.

Dalam paparan Akew, seperti dilansir beberapa media online, objek wisata alam di Lebak tersebar hampir di seluruh kecamatan, baik yang telah tereksploitasi maupun yang masih tahap eksplorasi.

“Family gathering itu adalah kegiatan pertemuan anggota keluarga OPD, dan biasanya juga melibatkan mitra kerja.  Di Lebak ini banyak kawasan agro yang bisa dijadikan objek wisata edukatif. Di tempat kita sendiri kaya dengan wisata tematik, keren-keren, bisa juga sebagai wisata musim panen. Aneh, kok gak pilih tempat sendiri. Apa lokasi wisata kita di sini tidak hebat,” kata Akew, seperti dilansir portal berita sinarlampung

Pendapat Ketua PWI Perwakilan Lebak itu, diamini tokoh penggerak pariwisata Sawarna, Erwin Komara Sukma. Ia menyayangkan masih rendahnya kreativitas  pengembangan pariwisata di Lebak.

“Pengelolaannya masih primitif. Pejabatnya harus diganti, tidak kreatif dan responsif. Padahal alam kita menyediakan objek wisata sangat melimpah, tapi lambat dalam pengembangannya, akibat minim gagasan dan kreasi,” kata Erwin.

Erwin yang akrab dipanggil Aa, adalah mantan Kepala Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, sebelum Sawarna dibagi menjadi dua desa, yaitu Sawarna Induk dan Sawarna Timur.

Sementara salah satu kokolot Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) Unro Aljuhri, menyatakan keprihatinannya. Saat Pemkab Lebak gencar mempromosikan wisata di daerah sendiri, saat itupula kegiatan Dinas Kominfo Lebak dan mitra kerjanya harus memilih daerah Jawa Barat.

“Sebagai masyarakat Lebak saya prihatin terhadap keputusan Diskominfo yang mengadakan Family Gathering di Bandung. Ini Ironis, di satu sisi gencar melakukan promosi wisata Lebak, di sisi lain malah melakukan kegiatan di Bandung. Ini tidak memberikan contoh yang baik,” kata Unro. (red)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image