BREAKING NEWS

Alamak..... Ratusan Juta Dana Bos Menguap

BantenEkspose.com - Visi pemerintahan bersih Gubernur Banten Wahidin Halim kembali tercoreng kelakuan oknum Kepala SMAN 22 Kab Tangerang yang berlokasi di Kecamatan Pagedangan. Diduga, ratusan juta penggunaan dana bos menguap dan tidak bisa dipertangjawabkan.

Informasi yang didapat media ini, penggunaan dana bos di SMAN 22 Kab Tangerang, sekitar 700 juta rupiah cenderung tak bisa dipertanggungjawabkan.

Saat media ini, menyambangi kampus SMAN 22 Kab Tangerang, Cahya Budi, kepala sekolah bersangkutan sedang tidak ada ditempat. Di ruang guru, nampak beberapa orang dengan kesibukannya masing-masing.

Saat itu, seorang guru yang mengaku bernama Sarno, mengatakan bahwa kepala sekolah sedang sakit. "Bapak sedang sakit. Kami disini tidak tahu apa-apa. Nanti bapak hubungi langsung saja," kata Sarno

Soal dana bos yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut, menurut keterangan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Kab Tangerang, Lukman, sekitar 500 juta rupiah.

"Saya juga aneh dengan kelakuan kepala sekolah tersebut. Itu bukan 700 juta, tapi 500 juta yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,"  ujar Lukman, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu di kantor KCD Kab Tangerang, kampung Cariu Desa Talagasari Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang.

Penggiat sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Provinsi Banten, Zulkifli mengatakan, kasus yang terjadi di SMAN 22 Kab Tangerang, harus diusut tuntas.

"Saya minta kasus ini dituntaskan. Gubernur harus segera ambil sikap, jangan sampai niatan menciptakan pemerintahan yang bersih tercoreng kelakuan bawahannya," ungkap Zulkifli, Jum'at (27/12/2019)

Selain itu, Zulkifli juga mempertanyakan integritas kepala KCD Kab Tangerang, yang membiarkan terjadi kebocoran penggunaan dana bos di wilayah tugasnya.

"Kasus ini juga, saya pertanyakan kinerja kepala KCD. Kok bisa terjadi kebocoran bos. Setahu saya itu menjadi bagian tugasnya untuk melakukan monitoring," tegas Zulkifli.

Sementara diperoleh informasi, menyikapi kasus ini pihak inspektorat sudah melakukan pemeriksaan kusus (riksus).

"Soal SMA 22, sedang dilakukan pemeriksaan khusus," ujar sumber di inspektorat Banten. (Nh/red)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image