BREAKING NEWS

Kemarau Panjang, Produksi Air PDAM Malingping Menurun

Bantenekspose.com -Kondisi air bersih di instalasi perusahaan Daerah Air Minum  (PDAM) Lebak Cabang Malingping, intensitas airnya mulai turun seiring dengan kemarau yang panjang. Normalnya, vipa inlet menuju sumber intake atau sebagai pompa air baku terendam air. Namun, alat ini sejak hari Jumat kemarin, kondisinya sudah berada dipermukaan air dan tidak bekerja sesuai fungsi produksi secara normal. Persoalan lainya, yaitu sering terjadi gangguan padam aliran listrik sehingga proses produksi tersendat.

"Kami sebagai penyedia jasa layanan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Namun kondisi kemarau yang panjang yang menyebabkan Vipa Inlet yang berada di sungai Cilangkahan tepatnya di Curugrame Kampung Beber sudah mengering, mengakibatkan  proses produksi tersendat. Oleh sebab itu kepada pelanggan semoga bisa memaklumi akan hal ini," kata kepala cabang PDAM Malingping, Agus Suganda, S.IP.

Dikatakan Agus,  pihaknya tetap berusaha mencari solusi memproduksi air dengan alternatif menggunakan langsung saluran menuju sumur intake guna berproduksi. Sudah hampir satu minggu ini produksi kembali berjalan sekalipun dengan volume atau debet airnya masih dibawah standar, yang seharusnya 20 liter/detik namun hanya mampu 17 liter/detik untuk diditribusikan kepada 1700 pelanggan aktif . Oleh karenya untuk mensiasati akan kebutuhan pelanggan pengalirnya dilakukan pergiliran itupun jika listrik normal.

"Memang banyak sekali kendala yang dihadapi PDAM Malingping. Saat ini kondisi sungai sebagai air baku utama ini mengalami kekeringan, sehingga petugas harus mencari titik yang menyimpan sumber air yang bisa diproduksi," kata Agus.

Kendala lainnya, lanjut Agus, soal listrik sering padam menyembabkan produksi ditribusi terhenti. Karenanya, pihak pengelola PDAM Malingping mohon maaf apabila memang selama ini pelayanan kurang masksimal sebab faktor ini adalah faktor alam

"Kami tetap akan terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk senatiasa air bisa tetap mengalir ke konsumen. kemudian kewajiban para konsumenpun tetap untuk tepat membayar tagihannya, karena ini juga untuk kebutuhan semua," tutup Ahus (matin)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image