Bedolan Pamarayan, Pesta Rakyat Kabupaten Serang
0 menit baca
Bantenekspose.com - Pemerintah
Kabupaten Serang kembali menggelar Festival Bedolan Pamarayan sebagai bagian
dari pelestarian budaya sekaligus rangkaian hari ulang tahun (HUT) Kabupaten
Serang ke-493, Rabu-Jumat (23-25/10/2019). Tradisi ini unik dan selalu meriah
karena akan turun ribuan masyarakat ke sungai dan area Bendungan Pamarayan
untuk bersama-sama menangkap ikan.
“Dipastikan meriah, dan setiap tahun memang
selalu dinantikan masyarakat Kabupaten Serang. Festival Bedolan Pamarayan juga
menjadi salah satu daya tarik wisatawan,” kata Asisten Daerah (Asda) II
Kabupaten Serang, Adjat Gunawan kepada wartawan, Selasa (22/10/2019).
Sekadar informasi, Bendungan Pamarayan
merupakan salah satu peninggalan arsitektur masa kolonial Belanda di Kabupaten
Serang, Provinsi Banten, yang masih kokoh berdiri. Sementara Bedol atau Bedolan
Pamarayan adalah tradisi yang dimulai sejak zaman Belanda, untuk mencitrakan
bahwa bendungan ini adalah milik rakyat.
Bedolan Pamarayan yang di masa lampau menjadi
pesta para petani saat memasuki musim tanam dengan ramai-ramai menangkap ikan
di sekitar Bendungan Pamarayan. Kini menjadi pestanya warga Kabupaten Serang
dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang. Bedol Pamarayan
dilakukan setiap bulan sepuluh setiap tahun.
Tradisi ini sempat punah, dan dihidupkan
kembali Pemkab Serang sejak 13 Oktober 2018. Tahun ini, Pemkab Serang membuat
Bedolan Pamarayan sedikit berbeda. Aktifitas menangkap ikan tidak dilakukan di
bendungan, akan tetapi dialihkan ke kolam alternatif seluas 3.4 hektare dan menebar
sekira 3 ton ikan.
Menurut Adjat, kebijakan dengan mengalihkan
area penangkapan ikan akibat dari cuaca kemarau ekstrim yang menurut pengelola
bendungan, tidak dimungkinkan secara teknis untuk membuka pintu bendungan.
“Namun Festival Bedolan Pamarayan akan tetap menjadi pesta rakyat, karena
Pemkab Serang juga menggelar pameran dan berbagai kegiatan lainnya untuk
masyarakat,” kata Adjat. (red)