BREAKING NEWS

Soal Penanganan Kebakaran di Lebak Selatan, Ini Tanggapan JPKP Lebak

BantenEkspose.com- Belakangan ini, wilayah Malingping sering terjadi kebakaran dengan berbagai faktor penyebabnya. Kehadiran petugas pemadam kebakaran (Damkar) dengan armada yang mumpuni menjadi sebuah keniscayaan. Bukan lagi kondisi tawar menawar, melainkan wajib.

Demikian ditegaskan Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) DPD Kab Lebak Usep Setiana, menyikapi setiap peristiwa musibah kebakaran di wilayah selatan, penanganannya selalu saja terkendala armada dan personil.

“Ini sudah harus menjadi konsen Pemkab Lebak dan para wakil rakyat, untuk segera mengambil kebijakan yang tepat, memenuhi harapan masyarakat Lebak Selatan,” ujar Usep, melalu pesan WhatsApp yang diterima bantenekspose.com, Kamis (01/08/2019)

Usep juga menegaskan, seiring dengan dinamika di wilayah selatan dan pesatnya pertumbuhan wilayah, maka pemerintah dan lembaga legislatif  harus peka, dengan melakukan perencanaan yang memihak pada kebutuhan masyarakat.

“JPKP siap mendukung Pemkab Lebak, termasuk lembaga DPRD Lebak untuk mulai melakukan penetrasi kebijakan yang betul-betul menjadi kebutuhan masyarakat, bukan kebutuhan elit,” ujar Usep

Sementara itu, berkait dengan lambannya penangan pada peristiwa kebakaran, yang melalap habis rumah kontrakan di Kampung Walangsari, Desa Malingping Utara, Kecamatan Malingping, pihak tim pemadam kebakaran (Damkar) Mako Rangkasbitung meminta maaf 

Baca Juga: si Jago Merah Lumat Habis Rumas Kontrakan

Pernyataan tersebut diungkapkan Suparmin, Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Mako Rangkasbitung saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/7/2019), seperti dilansir portal berita interaksimedia.

Menurutnya, keterlambatan itu terjadi lantaran adanya kerusakan jembatan di ruas jalan Coleles – Malingping yang tidak bisa dilalui kendaraan bermuatan berat. Namun demikian,  ia mengaku telah berupaya dengan cepat menerjunkan kendaraan Damkar ke lokasi kebakaran. 

“Kami menurunkan kendaraan Damkar dua unit ke lokasi. Kami minta maaf terlambat mendatangkan kendaraan Damkar dari Rangkasbitung ke lokasi karena harus memutar arah lantaran ada jembatan yang rusak dan tidak bisa dilalui,” ujarnya.

Ia menegaskan, mengingat di wilayah Kecambatan Malingping sering kali terjadi kebakaran, ke depan pihaknya akan menambah satu unit kendaraan Damkar dan disiagakan di Posko Damkar Malingping.

“Kedepan akan disiagakan dua unit Damkar, satu unit kapasitas 5000 liter air dan mobil penyuplai air yang ada di Posko Damkar Malingping,” pungkasnya. (red)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image