SiMac Bakal Gelar Seminar Kebangsaan Kedaulatan Pangan di Cimarga
0 menit baca
BantenEkspose.com - Santri Milenial Centre (SiMaC) bersama dengan Asosiasi Ekonomi Pertanian Indonesia (AEPI) dan Badan Usaha Milik Tani (BUMT), bakal menggelar kegiatan Seminar Kebangsaan Kedaulatan Pangan, yang diagendakan tanggal 3-4 September nanti, di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak.
Kegiatan yang bertema "Mewirausahakan Petani Sebagai Aktualisasi Nawacita di Nusantara" sesuai dengan visi SiMaC, AEPI dan BUMT, sebagai organisasi sosial masyarakat penghasil pertanian utama, mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia. Dengan memposisikan diri sebagai sahabat kerja, yang merupakan solusi bagi petani dan pertanian Indonesia, guna mempercepat pembangunan pertanian dan menjadi basis pembangunan nasional yaitu, pangan yang cukup untuk masyarakat, menurunkan angka kemiskinan, dan mensejahterakan petani.
Ketua AEPI Diah Indarti dalam rapat Persiapan Mewirausahakan Petani Melalui Kemitraan dan Pemberdayaan Santri Sebagai Aktualisasi Nawacita di Nusantara di Gedung Aula Multatuli Setda, Senin (26/08/2019), mengatakan bahwa salah satu permasalahan dalam pembangunan adalah bagaimana meningkatkan pemerataan hasil pembangunan.
“Oleh karena itu, perlu sinergi program dalam mendukung kebijakan pemerataan ekonomi, dengan memberikan perhatian khusus bagi masyarakat di desa-desa dan pondok-pondok pesantren, sebagai basis kekuatan moral bangsa Indonesia,” kata Diah.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyambut hangat kegiatan Seminar Kebangsaan Kedaulatan Pangan yang akan diselenggarakan di Kabupaten Lebak. Iti berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kabupaten Lebak, khususnya Kecamatan Cimarga akan dapat lebih meningkat potensi ekonominya, dalam kedaulatan pangan.
"Saya sepakat, bahwa hal yang perlu kita perhatikan dalam memajukan perekonomian daerah diantaranya adalah penguatan terhadap kelompok tani dan terhadap pelaku UMKM," ujar Iti
Iti menambahkan, wadah yang tepat sebagai pusat penggerak arus ekonomi adalah pesantren. “Pesantren sebagai pusat penggerak arus ekonomi baru, yang nantinya akan dapat membawa dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya,” tutup Iti. (red)
Kegiatan yang bertema "Mewirausahakan Petani Sebagai Aktualisasi Nawacita di Nusantara" sesuai dengan visi SiMaC, AEPI dan BUMT, sebagai organisasi sosial masyarakat penghasil pertanian utama, mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia. Dengan memposisikan diri sebagai sahabat kerja, yang merupakan solusi bagi petani dan pertanian Indonesia, guna mempercepat pembangunan pertanian dan menjadi basis pembangunan nasional yaitu, pangan yang cukup untuk masyarakat, menurunkan angka kemiskinan, dan mensejahterakan petani.
Ketua AEPI Diah Indarti dalam rapat Persiapan Mewirausahakan Petani Melalui Kemitraan dan Pemberdayaan Santri Sebagai Aktualisasi Nawacita di Nusantara di Gedung Aula Multatuli Setda, Senin (26/08/2019), mengatakan bahwa salah satu permasalahan dalam pembangunan adalah bagaimana meningkatkan pemerataan hasil pembangunan.
“Oleh karena itu, perlu sinergi program dalam mendukung kebijakan pemerataan ekonomi, dengan memberikan perhatian khusus bagi masyarakat di desa-desa dan pondok-pondok pesantren, sebagai basis kekuatan moral bangsa Indonesia,” kata Diah.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyambut hangat kegiatan Seminar Kebangsaan Kedaulatan Pangan yang akan diselenggarakan di Kabupaten Lebak. Iti berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kabupaten Lebak, khususnya Kecamatan Cimarga akan dapat lebih meningkat potensi ekonominya, dalam kedaulatan pangan.
"Saya sepakat, bahwa hal yang perlu kita perhatikan dalam memajukan perekonomian daerah diantaranya adalah penguatan terhadap kelompok tani dan terhadap pelaku UMKM," ujar Iti
Iti menambahkan, wadah yang tepat sebagai pusat penggerak arus ekonomi adalah pesantren. “Pesantren sebagai pusat penggerak arus ekonomi baru, yang nantinya akan dapat membawa dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya,” tutup Iti. (red)