BREAKING NEWS

Proyek Nasional di Lebak Dinilai Merugikan Warga

salah satu ruas jalan di Kab Lebak yang rusak akibat kendaraan proyek (foto: dok FKPL)
BantenEkspose.com - Forum Kajian Peduli Lebak (FKPL) menyoroti beberapa kerusakan jalan dan debu yang mengganggu warga, serta licin ketika hujan tiba, hal itu merupakan pemandangan yang seolah lumrah yang terjadi di Lebak pasca dimulainya beberapa proyek Nasional di Kabupaten Lebak.

Dalam kajian FKPL terungkap, bahwa keberadaan proyek-proyek nasional di Lebak tidak membawa efek manfaat yang nyata bagi warga Lebak. Proyek-proyek tersebut, cenderung hanya memberikan manfaat kepada kelompok elit tertentu, bahkan kecenderungannya hanya menguntungkan seseorang saja.


"Kontraktor proyek tol Serang - Panimbang dan waduk Karian misalnya, mereka menggunakan jalanan umum untuk mengangkut material, tapi seolah tanpa ada tindakan dari Pemda Lebak, seolah dibiarkan begitu saja, bukankah proses pembangunan harusnya menguntungkan bagi rakyat, bukan malah sebaliknya," kata Sandi Rustam Ketua FKPL kepada awak media, Rabu, (28/8/2019).


Silahkan cek ruas jalan Cibadak, jalan Rangkasbitung-Cipanas, Rangkasbitung - Cileles dan beberapa ruas lain yang dilalui proyek-proyek tersebut. Dibeberapa titik kondisinya hancur dan menimbulkan abu yang pekat, ketika kemarau dan licin ketika terjadi hujan. Ruas jalanan umum dibeberapa titik tersebut kebanyakan rusak akibat kendaraan berat proyek-proyek nasional di Lebak. 


Proyek Nasional yang didanai dari uang rakyat bernilai milyaran rupiah tersebut harusnya lebih memperhatikan warga, harus bertanggungjawab atas kerusakan jalan dan akibat dampak yang ditimbulkannya. Tak terhitung pengguna jalan yang merasa sangat terganggu dan warga yang terdampak dan menimbulkan keresahan.


"Menurut kami pengerjaan proyek-proyek nasional di Lebak dalam penanganannya sangat tidak profesional. Jalan rusak akibat aktivitas mobil dan angkutan alat berat proyek baik tol Serang-Panimbang maupun Waduk Karian selama ini sering diaspirasikan tapi nyaris tak terdengar, dan harus digarisbawahi kami tidak anti pembangunan jika pembangunan tersebut berpihak pada rakyat dan tidak merugikan rakyat," ungkap Sandi yang juga mantan Wakil Ketua Umum Kumala Lebak itu. 

FKPL, kata Sandi, mendesak agar Pemkab Lebak dan Pemprov Banten segera bertindak merespon situasi ini, mendesak agar pemenang proyek Nasional di Lebak segera bertanggungjawab. (rls/red)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image