Dua Dermaga Selesai Dibangun, Cigading Pelabuhan Curah Kering Terbesar di Indonesia
0 menit baca
![]() |
Foto: Ist |
Menurut paparan Direktur Utama PT KBS Alugoro Mulyowahyudi, Dermaga 7.1 dan 7.2 dibangun untuk melayani kargo barang curah dan general kargo dan menjadi terminal umum yang dapat disandari kapal berbobot 70.000 DWT (panamax vessel). Dua dermaga baru tersebut bentangannya 350x25 meter.
"Proyeknya dikerjakan oleh PT Istaka Karya dengan pipa pancang dari PT KHI Pipe Industries. Diatasnya dilengkapi dengan empat unit DLLC (Double Level Luffting Crane-red) dengan tipe jib crane, yang masing-masing unit memberikan andil discharging rate (kecepatan bongkar-red) 750 ton per jam. Artinya, dengan crane yang baru ini bongkar muat bisa lebih cepat, throughput bertambah dan kepuasan customer meningkat," jelas Alugro
Dermaga 7.1 dan 7.2 itu, lanjut Alugoro, menambah jumlah slot dermaga PT KBS menjadi 17 dermaga.
"PT KBS juga menambah anak perusahaan menjadi 4 perusahaan serta penambahan 2 jetty baru dan 3 anak perusahaan di bidang logistik untuk mewujudkan visi KBS menjadi Port Centric Integrated Logistics Company yang menerapkan konsep Green & Smart Port” ujarnya.
Alugoro menyatakan, keberhasilan pembangunan dermaga PT KBS diimbangi dengan pencapaian kinerja perusahaan yang baik.
“Pendapatan semester 1 di 2019 mencapai Rp704 Miliar, naik 44 persen dari periode yg sama pada tahun lalu. Sedangkan laba bersih semester 1 sebesar Rp100,4 Miliar atau meningkat 35 persen dari tahun sebelumnya. Perolehan ini harus kita kawal untuk dipertahankan,” katanya. (red)