Dibuka Resmi Wabup, Festival Tasikardi 2019 Berlangsung Meriah
0 menit baca
BantenEkspose.com –
Gelaran perdana Festival Tasikardi 2019 berlangsung meriah dan dipadati banyak
pengunjung dan peserta. Ratusan pemancing tumpah ruah berlomba untuk bisa
mendapatkan ikan terbesar hingga kehadiran para pendekar yang unjuk gigi
berkompetisi Jurus Silat Kaserangan.
Festival yang digelar atas kerja sama Jurnalis Mancing
Indonesia (JMI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang ini digelar di Danau
Tasikardi, Desa Margasana, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang, Sabtu
(24/9/2019). Resmi dibuka Wakil Bupati Pandji Tirtayasa mewakili Bupati Serang
Ratu Tatu Chasanah.
"Festival Tasikardi 2019 merupakan yang pertama kali digelar,
bertujuan untuk mendongkrak pariwisata Kabupaten Serang. Bukan hanya harus
digelar sekali, dua kali, tiga kali, dan empat kali, tetapi seterusnya harus
kembali dilaksanakan," kata Pandji saat memberikan sambutan.
Kemeriahan sangat terlihat di awal pelaksanaan. Pada lomba
mancing, diikuti oleh sekira 700 pemancing yang memadati Danau Tasikardi.
Sejumlah ikan lele berukuran besar berhasil didapat para pemancing. Semakin
memanaskan suasana, ratusan siswa berkompetisi menjadi yang terbaik dalam lomba
jurus silat Kaserangan. Jurus yang digagas Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan
diciptakan 13 sesepuh.
Kemudian para sesepuh pendekar dari Kabupaten Serang juga
unjuk ketangkasan bermain debus. Ilmu kebal akan senjata tajam ditunjukkan
kepada yang hadir dalam acara. Melihat para pendekar mengiriskan golok ke
tangan, Dewan Penasehat JMI Pratama Persadha dan Ketua JMI Folber Siallagan
berulangkali mengerutkan dahi. Saat ditantang ikut bermain debus, keduanya pun
menyerah dan menyatakan tidak berani.
Menurut Pandji, jurus Silat Kaserangan diciptakan untuk
mempersatukan para pendekar dari berbagai aliran silat. Kemudian sebagai daya
tarik budaya serta menarik wisatawan ke Kabupaten Serang.
"Kabupaten Serang memang memiliki banyak lokasi wisata
yang menarik perhatian untuk dikunjungi. Mulai dari situs sejarah, pantai,
kuliner, hingga budaya. Dan Festival Tasikardi bisa menjadi salah satu
rangkaian dalam mendongkrak pariwisata Kabupeten Serang," ujar Pandji.
Festival Tasikardi juga menghadirkan lomba mewarnai tingkat
SD dan lomba melukis tong sampah tingkat SMP. Selain itu, diisi juga dengan
kegitan sosial yakni donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk
masyarakat sekitar Danau Tasikardi. Sebagai bagian dari promosi wisata, digelar
pula lomba vlog dan foto.
Ketua Umum JMI, Folber Siallagan berharap, komunitas yang
dipimpinnya bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat. Sementara untuk event
Festival Tasikardi sendiri, pihaknya menyakini Kabupaten Serang memiliki
potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi masyarakat.
"Salah satunya Danau Tasikardi, yang merupakan sistus
bersejarah Kesultanan Banten," ujarnya. (STC/Redaksi)