Polri Masuk Tiga Besar Institusi yang Dipercayai Publik
0 menit baca
BantenEkspose.com - Polri pada tahun 2016 termasuk ke tiga institusi kepercayaan publik terendah, tapi saat ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh berbagai elemen yang kredibel telah berada di tiga besar lembaga yang dipercayai oleh publik.
Demikian dikatakan kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir saat membacakan amanat presiden dalam acara syukuran hari Bhayangkara ke-73, di lapangan Apel Mapolda Banten, Rabu (10/7/2019).
"Tiga tahun program promoter telah menunjukan hasil yang baik terhadap institusi Polri terus meningkat," katanya, di hadapan Gubernur Banten Wahidin Halim, Danrem 064/MY Kol Inf Windiyatno, pejabat utama Polda Banten, dan tamu undangan lainnya.
Kapolda menjelaskan, bersama-sama dengan TNI dan komponen bangsa lainnya menjadi keutuhan Republik Indonesia. Berbagai perbaikan yang dilakukan oleh institusi Polri selama tiga tahun terkahir melalui program Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) dititik beratkan pada tiga kebijakan utama yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media.
"Peningkatan kinerja mewujudkan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum dan pemeliharaan stabilitas keamanan," terangnya.
Ia juga mengatakan, secara optimal perbaikan kultur dengan menekan budaya korupsi, menghilangkan arogansi kekuasaan dan menghilangkan kekuasaan ekstensif.
"Sedangkan manajemen media dilakukan pada media konvensional dan media sosial dalam menyampaikan upaya Polri memelihara Kamtibmas dan meminimalisir berita negatif, hoax dan ujaran kebencian," tandasnya. (emde)
Demikian dikatakan kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir saat membacakan amanat presiden dalam acara syukuran hari Bhayangkara ke-73, di lapangan Apel Mapolda Banten, Rabu (10/7/2019).
"Tiga tahun program promoter telah menunjukan hasil yang baik terhadap institusi Polri terus meningkat," katanya, di hadapan Gubernur Banten Wahidin Halim, Danrem 064/MY Kol Inf Windiyatno, pejabat utama Polda Banten, dan tamu undangan lainnya.
Kapolda menjelaskan, bersama-sama dengan TNI dan komponen bangsa lainnya menjadi keutuhan Republik Indonesia. Berbagai perbaikan yang dilakukan oleh institusi Polri selama tiga tahun terkahir melalui program Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) dititik beratkan pada tiga kebijakan utama yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media.
"Peningkatan kinerja mewujudkan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum dan pemeliharaan stabilitas keamanan," terangnya.
Ia juga mengatakan, secara optimal perbaikan kultur dengan menekan budaya korupsi, menghilangkan arogansi kekuasaan dan menghilangkan kekuasaan ekstensif.
"Sedangkan manajemen media dilakukan pada media konvensional dan media sosial dalam menyampaikan upaya Polri memelihara Kamtibmas dan meminimalisir berita negatif, hoax dan ujaran kebencian," tandasnya. (emde)