Ini Identitas Pengendara Motor yang Tertabrak Kereta Api
0 menit baca
BantenEkspose.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Serang Kota berhasil mengevakuasi identitas diri korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Jendral Soedirman tepatnya di palang pintu perlintasan Kereta Api (KA) lingkungan Bhayangkara Baru, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Jum'at (21/6/2019).
Dari informasi yang dihimpun, dari kejadian tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama H. Eddy Sururi, pria kelahiran Serang pada 11 Desember 1938, lantaran dibagian kepalanya pecah.
Korban merupakan warga lingkungan Ciawi Neglasari RT/RW. 006/013 Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.
"Satu orang meninggal dunia, luka berat dan luka ringan tidak ada," kata Kasat Lantas Polres Serang Kota AKP Ali Rahman, saat dihubungi BantenEkspose.com, Jum'at (21/6/2019) sore.
Baca Juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada disetiap perlintasan Kereta Api supaya kejadian ini tidak terulang kembali dikemudian hari.
"Kami nggak bosan mengimbau kepada masyarakat sekitar, patuhi rambu yang kita tempatkan di perlintasan. Mudah-mudahan kejadian yang kesekian kali ini, menjadi pelajaran dan jangan sampai terulang kembali. Jangan malas untuk memutar, utamakan keselamatan bukan kecepatan," imbaunya. (Emde)
Dari informasi yang dihimpun, dari kejadian tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama H. Eddy Sururi, pria kelahiran Serang pada 11 Desember 1938, lantaran dibagian kepalanya pecah.
Korban merupakan warga lingkungan Ciawi Neglasari RT/RW. 006/013 Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.
"Satu orang meninggal dunia, luka berat dan luka ringan tidak ada," kata Kasat Lantas Polres Serang Kota AKP Ali Rahman, saat dihubungi BantenEkspose.com, Jum'at (21/6/2019) sore.
Baca Juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada disetiap perlintasan Kereta Api supaya kejadian ini tidak terulang kembali dikemudian hari.
"Kami nggak bosan mengimbau kepada masyarakat sekitar, patuhi rambu yang kita tempatkan di perlintasan. Mudah-mudahan kejadian yang kesekian kali ini, menjadi pelajaran dan jangan sampai terulang kembali. Jangan malas untuk memutar, utamakan keselamatan bukan kecepatan," imbaunya. (Emde)