Ngarengkong, Ritual Adat Kasepuhan Guradog
0 menit baca

Bantenekspose.com - Saat
mentari mulai menyeringai di ufuk timur, ribuan masyarakat adat Kasepuhan
Guradog turun ke sawah untuk ‘ngarengkong’, suatu ritual mengangkut padi dari
sawah untuk dipindahkan ke lumbung padi yang bisa disebut leuit.
Diiringi berbagai macam bunyi-bunyian dan tarian lokal, Ahad
(05/05/2019), masyarakat Kasepuhan Guradog nampak antusias membawa padi dari
sawah, yang berjarak kurang lebih 1 km dari perkampungan.
Menurut Kasepuhan Adat Guradog Abah Ono, ritual ‘ngunjal
pare ti sawah’ merupakan budaya yang sudah dilaksanakan secara turun temurun di
wilayah kasepuhan Guradog. “Ini merupakan sukuran atas hasil panen masyarakat
kami,” ujarnya.
Tahun ini, kata Abah Ono, panen yang dilaksanakan masyarakat
kasepuhan diwilayahnya mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun ini mencapai 10 ton dari 1 hektar sawah yang terletak diblok Seuseupan.
Wakil Bupati Lebak H. Ade Sumardi selaku Putra Adat Kasepuhan Guradog, yang hadir saat itu mengatakan, ritual tahunan yang dilaksanakan lebih meriah. Dirinya berharap ritual adat yang sudah dilaksanakan berratus tahun lalu itu, dapat terus dilestarikan oleh generasi sekarang.
Dikatakan Ade, ribuan masyarakat di Guradong patuh dan
memegang teguh adat budaya. Wajar bila antusias
masyarakat Guradong sangat tinggi untuk ikut serta ritual ngarengkong. “Padi yang dihasilkan
dari ritual ngarengkong, tidak boleh diperjualbelikan. Padi tersebut disimpan
di lumbung padi, untuk cadangan atau untuk dipakai ketika ada acara-acara adat
di desa Guradog.
Sementara itu, Kabid Destinasi Dinas Parawisata Lebak,
Darman mengatakan, ritual yang digelar tiap tahun oleh masyarakat
kasepuhan, dapat dimasukan kedalam kalender even wisata. Menurutnya, hal itu
akan menjadi daya tarik baik wisatawan domestic maupun wisatawan asing.
“Diharapkan kedepannya menjadi event tahunan untuk
peningkatan destinasi wisata. Ritual ngarengkong ini akan dimasukkan dikalender
wisata. karena budaya ngarengkong ini salah satu ritual yang sangat unik dan
menarik,” kata Darman. (ADH_humas)