Walikota Serang Tinjau Tempat Relokasi PKL, Awal Maret Siap Dipakai
0 menit baca
BantenEkspose.com - Walikota Serang H. Syafrudin mengatakan, tempat relokasi di pasar Kepandean sangat representatif dan strategis, karena berada di tengah Kota Serang.
"Sangat reprsentatif ya saya kira, disini pakai faving blok, tempat ibadah juga ada, PJU juga akan segera dipasang, apalagi yang kurang, beli juga tidak, kalau masih merasa keberatan, apa yang dirasa," kata Syafrudin saat meninjau tempat relokasi PKL di terminal eks Kepandean, Jum'at (22/2/19).
Syafrudin menuturkan, tempat relokasi para pedagang yang sebelumnya dilakukan penertiban di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, awal bulan Maret ini siap dipakai.
Meski demikian, kata Syafrudin, para pedagang yang direlokasi dari Stadion Maulana Yusuf akan prioritaskan. Kemudian, yang belum tercatat diharapkan segera mendaftarkan, karena untuk kuota terbatas dan tidak dipungut biaya sepeserpun.
"Seluruhnya PKL yang disana (Stadion-red) pindah kesini (Kepandean-red). Keinginan mereka tetap berdagang disana kita keberatan. Saya sudah minta Disperindaginkop jangan mempersulit dan jangan menarik biaya apapun, dan retribusi jangan ditarik dulu," ujar Syafrudin, didampingi Kepala Bidang Pasar Disperindaginkop Kota Serang, Joni Manahan.
Joni Manahan menambahkan, untuk tempat relokasi dipastikan akhir bulan ini clear dan secara tekhnis semuanya siap. Ia mengatakan, di Kepandean akan menampung sekitar 350 PKL.
"Kuota itu khusus untuk para peadagang eks Stadion, dan saat ini sudah ada terdaftar sekitar 150. Jadi untuk yang belum silahkan kita tunggu dan tidak di pungut biaya sepeserpun," imbuh Kepala Bidang Pasar Disperindaginkop itu.
Disinggung banyaknya oknun peremanisme yang dikeluhkan para pedagang. Joni menegaskan, bahwa akan ada aparat kepolisian yang menangani persoalan tersebut. Apabila itu oknum PNS maka melapor ke Walikota.
"Saya pastikan tidak ada masalah preman, mana premannya tunjukkan, jangan teriak di media saja, datang ke saya,. Dan kalau itu oknum PNS laporkan ke pak Walikota, sesuai janji beliau kan bakal dipecat jika ada, lapak gratis tidak harus bayar, kurang gimana lagi pemerintah," tegasnya. (emde)
"Sangat reprsentatif ya saya kira, disini pakai faving blok, tempat ibadah juga ada, PJU juga akan segera dipasang, apalagi yang kurang, beli juga tidak, kalau masih merasa keberatan, apa yang dirasa," kata Syafrudin saat meninjau tempat relokasi PKL di terminal eks Kepandean, Jum'at (22/2/19).
Syafrudin menuturkan, tempat relokasi para pedagang yang sebelumnya dilakukan penertiban di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, awal bulan Maret ini siap dipakai.
Meski demikian, kata Syafrudin, para pedagang yang direlokasi dari Stadion Maulana Yusuf akan prioritaskan. Kemudian, yang belum tercatat diharapkan segera mendaftarkan, karena untuk kuota terbatas dan tidak dipungut biaya sepeserpun.
"Seluruhnya PKL yang disana (Stadion-red) pindah kesini (Kepandean-red). Keinginan mereka tetap berdagang disana kita keberatan. Saya sudah minta Disperindaginkop jangan mempersulit dan jangan menarik biaya apapun, dan retribusi jangan ditarik dulu," ujar Syafrudin, didampingi Kepala Bidang Pasar Disperindaginkop Kota Serang, Joni Manahan.
Joni Manahan menambahkan, untuk tempat relokasi dipastikan akhir bulan ini clear dan secara tekhnis semuanya siap. Ia mengatakan, di Kepandean akan menampung sekitar 350 PKL.
"Kuota itu khusus untuk para peadagang eks Stadion, dan saat ini sudah ada terdaftar sekitar 150. Jadi untuk yang belum silahkan kita tunggu dan tidak di pungut biaya sepeserpun," imbuh Kepala Bidang Pasar Disperindaginkop itu.
Disinggung banyaknya oknun peremanisme yang dikeluhkan para pedagang. Joni menegaskan, bahwa akan ada aparat kepolisian yang menangani persoalan tersebut. Apabila itu oknum PNS maka melapor ke Walikota.
"Saya pastikan tidak ada masalah preman, mana premannya tunjukkan, jangan teriak di media saja, datang ke saya,. Dan kalau itu oknum PNS laporkan ke pak Walikota, sesuai janji beliau kan bakal dipecat jika ada, lapak gratis tidak harus bayar, kurang gimana lagi pemerintah," tegasnya. (emde)