Menteri Marwan Apresiasi Penggunaan Dana Desa Sukaratu
0 menit baca

Bantenekspose.com
– Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar kembali blusukan. Kali ini, ia
meninjau realisasi dana desa di Desa Sukaratu Kecamatan Cikeusal Kabupaten
Serang. Ia menilai, desa tersebut telah menggunakan dana desa dengan tepat
sasaran.
"Ini kepala desanya bagus ini. Dana desa telah digunakan untuk membangun jalan desa. Jadi jalan sudah mulai bagus," ujarnya.
Ia menerangkan, bahwa penggunaan dana desa meliputi 3 hal, yakni untuk membangun infrastruktur desa, kebutuhan sarana dan pra sarana, dan untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat.
"Infrastruktur desa bisa bikin jalan, irigasi, jembatan, talub dan air bersih. Kalau sudah tersedia, bisa bangun sarana dan pra sarana seperti posyandu, PAUD. Nah, kalau 2 ini sudah terpenuhi, dirikan BUMDes," ujarnya.
Selain melakukan pantauan terhadap realisasi dana desa, Menteri Marwan juga melakukan sosialisasi dana desa kepada masyarakat setempat. Saat meninjau jalan, ia tidak segan menghampiri beberapa masyarakat desa dan mengajak masyarakat berpartisipasi mengawasi dana desa.
"Masyarakat harus tahu dana desa itu apa dan digunakan untuk apa, dan harus ikut mengawasi," ujarnya.
"Ini kepala desanya bagus ini. Dana desa telah digunakan untuk membangun jalan desa. Jadi jalan sudah mulai bagus," ujarnya.
Ia menerangkan, bahwa penggunaan dana desa meliputi 3 hal, yakni untuk membangun infrastruktur desa, kebutuhan sarana dan pra sarana, dan untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat.
"Infrastruktur desa bisa bikin jalan, irigasi, jembatan, talub dan air bersih. Kalau sudah tersedia, bisa bangun sarana dan pra sarana seperti posyandu, PAUD. Nah, kalau 2 ini sudah terpenuhi, dirikan BUMDes," ujarnya.
Selain melakukan pantauan terhadap realisasi dana desa, Menteri Marwan juga melakukan sosialisasi dana desa kepada masyarakat setempat. Saat meninjau jalan, ia tidak segan menghampiri beberapa masyarakat desa dan mengajak masyarakat berpartisipasi mengawasi dana desa.
"Masyarakat harus tahu dana desa itu apa dan digunakan untuk apa, dan harus ikut mengawasi," ujarnya.
"Ada dana desa yang bersumber dari pemerintah pusat. Selanjutnya ADD, ada dana bagi hasil. Belum lagi bantuan-bantuan dari berbagai kementerian," ujarnya.
Menteri Marwan berharap, dengan adanya dana tersebut, tidask ada lagi desa-desa yang kekurangan infrastruktur. Selanjutnya, tidak ada lagi desa yang dikategorikan tertinggal. "Dana desa saja, itu tiap tahun meningkat. Tahun 2015 dana desa Rp 20,7 Triliun. Tahun ini naik 2 kali lipat jadi Rp 47 Triliun. Ini setiap tahun akan terus naik," terangnya (Sg)