Korban Mutilasi di Cikupa Hebohkan Warga

Bantenekspose.com - Sesosok wanita hamil yang belum diketahui identitasnya hebohkan warga Kampung Telagasari, Desa Talagasari Kecamatan Cikupa, Rabu (13/4). Wanita yang diduga sedang hamil ini menjadi korban mutilasi di kamar kontrakan milik H Malik.

Korban ditemukan terbujur kaku, di dalam kamar mandi itu. Diduga korban sudah meninggal tiga hari yang lalu. Berdasarkan informasi, mayat perempuan ini ditemukan pertama kali oleh Muflihah tetangga kontrakan korban. Saat itu Muflihah terkejut dan mencurigai bau tidak sedap yang berasal dari kontrakan di sebelah kamarnya. Diketahui kontrakan itu telah ditempati oleh pasangan suami istri yang belum dikenalnya.

Mencium bau tak sedap itu, Muflihah langsung melaporkan ke pemilik kontrakan. Tak lama kemudian pemilik kontrakan langsung melaporkan ke petugas Polsek Cikupa. Dari laporan warga petugas kepolisian langsung mendobrak pintu kamar kontrakan itu dan menemukan sesosok mayat permepuan dengan tangan dan kaki terpotong-potong yang dibungkus dalam kantong plastik berwarna hitam.

Salah satu warga Cikupa Dicki mengatakan, peristiwa penemuan mayat terpotong-potong itu langsung menghebohkan warga Cikupa. Warga terus memadati lokasi kejadian untuk melihat langsung sosok mayat yang dimutilasi itu.

“Ya penemuan mayat dikontrakan milik H Malik di Desa Telagasari membuat warga penasaran. Terbukti banyak warga yang ingin melihat kejadian tersebut,” ujarnya.

Kapolsek Cikupa Kompol Gunarko membenarkan adanya penemuan mayat korban mutilasi itu. Petugas Polsek Cikupa dan Polresta Tangerang terus melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut.

“Kami masih melakukan penyelidikan atas penemuan mayat korban mutilasi tersebut,” ujarnya.

Kompol Gunarko menambahkan, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dan untuk mengungkap motif pembunuhan dan penyebab kematian. Kini korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk diotopsi. “Mayat sudah dibawa ke RSU Tangerang, sementara barang bukti berupa simcard hanphone, Al-Qur’an dan tas kecil berwrna kuning sudah kami amankan,” tandasnya. (dri)