Pembangunan Proyek Gedung SMKN 1 Wanasalam Mandek

Kemudian dalam pembangunan tersebut, disinyali pondasi bangunan tidak digali, dan hanya dipasang di atas tanah urugan. Jika hal itu terjadi, maka dikhawatirkan pondasi tidak akan kuat menahan beban bangunan.

Salah seorang tenaga kerja di proyek SMKN 1 Wanasalam yang enggan disebutkan namanya mengaku, mereka istirahat bekerja lantaran upah kerjanya belum dibayar. Sementara, upah kerja itu dibutuhkan untuk menafkahi keluarganya.

"Kami kerja disini tidak segera dibayar, sedangkan kami kerja ini butuh untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk itu kami istirahat dulu bekerjanya dan setelah nanti upah kami dibayar maka kamipun siap melanjutkan pekerjaan," ujarnya.

Sementara salah seorang security SMKN 1 Wanasalam, Endang Jamri membenarkan, proyek tersebut mandeg. Karena informasi yang didapat para pekerja belum dibayar

"Ya pak, proyek di sini mandeg karena menurut informasi bahwa yang bekerja di sini upahnya belum dibayar. Mereka itu bukan tak mau bekerja. Namun mereka belum menerima upah sehingga merekapun istirahat dulu," terangnya.

Diketahui, dari Papan Informasi Publik (PIP) yang terpampang, tertulis bahwa pengerjaan merupakan program Pemerintah Provinsi Banten, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun untuk anggaran berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021.

Sementara untuk Nomor SPK: 900/0033/KKJK/DINDIKBUD/2021, tanggal SPK 12 Juli 2021. Nilai Pekerjaan: 3.505.042.000,-.

Waktu pelaksanaan : 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender. Perusahan Pelaksana CV. Cahaya Ali Pratama.

Perlu dikatahui, sampai berita ini dipublikasikan, media belum dapat menghubungi pihak pelaksana CV. Cahaya Ali Pratama. (FaY)