Puluhan Remaja Nekat Minum Miras Oplosan, Satu Orang Tewas
![]() |
gambar ilustrasi (istimewa) |
BantenEkspose.com - Lantaran ingin mabuk dengan biaya murah, puluhan remaja di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang nekat menenggak minuman keras oplosan. Akibatnya, satu orang mengalami kritis, dan satu orang lagi meninggal dunia.
Kapolsek Menes, Kompol Yusuf menjelaskan, pada Sabtu (11/9/2021) malam, sebanyak 20 orang remaja tengah asyik nongkrong sembari meminum minuman keras di sebuah Halte Komplek Cendana, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang atau samping gedung Kewedanaan Menes.
Kompol Yusuf mengatakan, pihak kepolisian juga sempat membubarkan kerumunan remaja tersebut. Namun mereka justru kembali berkumpul, dan meneruskan menenggak minuman keras yang diracik sendiri.
"Iya itu pas malam minggu dekat Kwadanaan Menes. Jadi mereka nongkrong-nongkrong sambil minum-minum (miras), dan itu sempat kita bubarkan awalnya. Mereka kumpul lagi saat petugas sudah pergi," kata Kompol Yusuf, Senin (13/9/2021).
Lanjut Kapolsek, pada saat tengah asik meneguk minuman keras, tiba-tiba dua remaja ambruk, dan mengalami kejang-kejang. Kejadian itu membuat teman-temannya panik. Akhirnya, keduanya dibawa oleh temannya ke Puskesmas Menes untuk mendapat perawatan.
Namun lanjut Kapolsek, pada Minggu (12/9/2021) pagi, salah seorang korban yakni RM (22) alias Rambo warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes dinyatakan meninggal dunia. Sementara satu korban lainnya IL (22) warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes dalam kondisi kritis dan masih dalam perawatan tim medis Puskesmas Menes.
"Jadi mereka coba minum minuman keras dengan biaya murah. Jadi itu campuran air mentah dicampur alkohol murni 75 persen, nutrisari sama minuman bersoda. Pas malam itu dua orang itu langsung tumbang dan dibawa ke puskesmas, tapi keesokan harinya 1 orang meninggal dan 1 lainnya masih kritis," jelasnya.
Kompol Yusuf menuturkan, saat ini pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Termasuk mengejar rekan-rekan korban yang melarikan diri, untuk meminta keterangan penjual alkohol murni kepada para remaja tersebut.
"Saat ini masih kita dalami. Soalnya teman korban (meninggal) masih kritis. Sedangkan teman-temannya yang lain pada kabur," ujarnya.
Atas kejadian ini pun berpesan, agar masyarakat untuk menjauhi minuman-minuman beralkohol karena dapat merusakan badan dan pikiran. Terlebih minuman keras oplosan yang bisa mengakibatkan kematian.
Selain itu, ia pun meminta kepada para orang tua untuk bisa lebih mengawasi putra-putrinya dalam bergaul. Hal itu agar bisa menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan sekali-sekali mencoba minum-minuman tersebut, karena dapat merusak badan, bisa merusak masa depan juga. Apalagi oplosan kayak gitu, bisa menyebabkan kematian," paparnya. (*/Red)