BREAKING NEWS

Camat Walantaka Resmikan SPBU


BantenEkspose.com-
Pemerintah Kecamatan Walantaka meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan nomor kode 34. 42135. SPBU milik PT. Bone Lengga Raya ini berada di lingkungan Cimareng, Kelurahan Lebakwangi, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Sabtu (11/09/2021).

Turut hadir Camat Walantaka Karsono, Kapolsek Walantaka, Danramil 0217/ Walantaka beserta jajaran, Keluarga besar pemilik SPBU, Satpol PP Kecamatan Walantaka, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Lebakwangi, Ketua Forsil Kelurahan se Kecamatan Walantaka, staf Kelurahan, para Ketua RT dan RW, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Camat Walantaka Karsono menyampaikan apresiasi atas pengoperasionalan SPBU atau lebih dikenal dengan Pom bensin di lingkungan Kecamatan Walantaka ini.

"Pihak Kecamatan mengapresiasi pengoperasionalan SPBU atau pom bensin ini, dan mudah mudahan dapat membantu ketersediaan bahan bakar minyak ini bagi masyarakat Walantaka," ucap Karsono.

Karsono berharap, keberadaan SPBU bisa memberikan ragam manfaat, terlebih berada di lokasi yang strategis, sehingga dapat dijangkau dari berbagai penjuru arah.

"Baik itu untuk tranportasi orang, barang dan jasa serta lain sebagainya, yang dapat dijangkau dari segala arah," katanya.

Sementara Pemilik sekaligus pengelola SPBU 34. 42135, Fikri Ardiansyah mengatakan, SPBU ini sebenarnya sudah beroperasional sejak dua pekan kemarin.

"Kita awalnya menginisiasi ke pemegang saham dan ke jajaran direksi, kayaknya kita buka aja dulu dech, nanti  koordinasinya seperti apa, dan Kita lihat juga dulu kondisi PPKM," ujarnya.

"Alhamdulillah Jumat buka, Senin sudah turun level PPKM nya ini, setelah tahu kondisi tersebut saya langsung komunikasikan ke Pak Wakil Walikota, Pak Camat, Pak ijin merapat mau koordinasi neh, dan dalam jangka dua minggu ini kita persiapkan ala kadarnya buru buru kita buka ini," jelasnya.

Hal inipun, kata Fikri, banyak warga setempat mempertanyakan pom bensin ini sudah beroperasi tapi belum ijin ke lingkungan warga setempat.

"Tokoh pemuda disini khususnya, mempertanyakan hal tersebut, dan kita pahamlah adat dan budaya disini. Kita juga sebagai pengusaha gak mungkin bukalah kalau emang tidak ada ijin ke warga setempat," ungkapnya.

Untuk karyawan disini, masih kata Fikri, sebanyak 13 orang untuk dua shift, tapi ada satu karyawan setingkat Supervisor yang kerja dan waktunya fleksibel.

"Jadi kalau shift malam kalau mau setoran dia nanti harus datang, meskipun tidak full kerjanya, untuk karyawan dibagi dua shift pagi dan malam, dari jam tujuh pagi sampai jam 10 malam, sekira 16 jam lah, dan Kita belum berani buka sampai dua puluh empat jam, kita cek dulu trafik atau lalu lalang kendaraan, walaupun di kisaran jam satu dini hari mulai ada warga yang beraktivitas yang kebanyakan ke arah pasar," bebernya.

Lebih lanjut, Fikri menjelaskan, Pom bensin ini menawarkan empat varian bahan bakar antara lain Pertalite, Pertamax, Dexlite, dan Pertamax Turbo.

"Dilengkapi dengan 3 baris pompa, satu baris terdapat empat nozele serta dengan 4 tanki pendam masing-masing 20 ton, sedangkan untuk pertalite 30 ton Bahan Bakar Minyak (BBM)," urainya.

Fikri berharap adanya Pom bensin ini, dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar, sehingga menjadi ramai.

"Dapat membantu roda perekonomian warga sekitar dan juga masyarakat lingkungan Kecamatan Walantaka ini," paparnya. (Uci)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image