Dari Total 330 Koperasi di Kota Serang, Hanya 10 Berstatus Sehat
0 menit baca
BantenEkspose.com - Berdasarkan catatan Disperindag UMK Kota Serang, dari jumlah 330 koperasi yang ada, hanya sekitar 10 koperasi berstatus sehat dengan nilai diatas 80. Kesemua itu bergerak bada usaha simpan pinjam.
Sekretaris Disperindag Kota Serang Uum Rohmat mengatakan, dari total keseluruhan koperasi se-Kota Serang, yang terdata aktif hanya sebanyak 132 koperasi. Sementara sisanya bisa disebut mati suri. Penilain itu dilihat pada Rapat Akhir Tahun (RAT) koperasi.
"Pada saat RAT itu ada penilaiannya, mulai dari audit keuangannya, ada neraca aktifias anggotannya. Jadi ada beberapa item yang dinilai terhadap koperasi," katanya.
Lanjutnya, penyebab koperasi tidak bisa survive disumbang dari faktor manajemen pengelolaan koperasi yang kurang maksimal.
"Rata-rata faktornya manajemen mereka (koperasi-red). Dari koperasi dengan status aktif, uang sehat itu nilainya diatas 80, sementara yang tidak sehat dibawah 80," katanya.
Untuk itu, kata Uum, guna mendukung agar dunia perkoperasian di Kota Serang dapat tumbuh dan sehat, pihaknya meluncurkan aplikasi Sikoper (Sistem Informasi Koperasi).
Pada aplikasi tersebut, memuat tentang data base koperasi. Akan tetapi, di aplikasi tersebut tidak dapat melihat penilaian per-item dari masing-masing koperasi, artinya yang dapat dilihat hanya akumulatif nilai dari keseluruhan item.
"Penilaian bisa dilihat dari sana (Sikoper-red). Namun sementara ini belum dapat diakses oleh masyarakat umum, hanya oleh pengelola koperasi," paparnya. (es'em)