Abaikan Penutupan Tempat Wisata, Dua Warga Sulawesi Utara Tenggelam di Pantai Kelapa Warna
0 menit baca
BantenEkspose.com - Gegara mengabaikan penutupan tempat wisata, dua warga asal Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) yakni Servi S Mondoringin (47) dan Elly Osborn Mondoringin (28) dilaporkan tengelam saat berenang setelah terseret ombak di Pantai Kalapa Warna, Kampung/Desa Panyaungan, RT/RW 002/001 Kecamatan Cihara, Lebak selatan (Baksel), Senin siang (23/08/201).
Ketua Pokdarwis Kabupaten Lebak, Yeni Mulyani mengatakan, dua orang korban yang hanyut itu adalah warga Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Dikatakan Yeni, sebenarnya akses wisata masih ditutup, namun rombongan wisata yang naas itu memaksa masuk lewat pintu lain.
"Ya kita hanya prihatin saja. Padahal sudah ada larangan penutupan masuk area wisata. Mereka masuk lewat pintu samping yang biasa digunakan nelayan jika melaut. Akhirnya dua orang pengunjung asal Minahasa itu hanyut terbawa ombak, dan sekarang kita masih melakukan pencarian," ujar Yeni, Senin petang (23/08/2021).
Informasi menyebut, kedatangan mereka ke pantai itu sekitar Pukul 10.00 Wib, dan tragedi insiden hanyut tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wib. Disebutkan, kedua korban adalah warga asal Kampung Pakuweru, Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga dan Kampung Talaitad, Desa Talaitad, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.
Sementara Ketua Balawista Lebak, Mumu Mahmudin mengatakan pihaknya bersana tim masih melakukan pencarian di sekitar pantai TKP. "Saat ini kita masih melakukan penyisiran di sekitar TKP hingga radius 1 Kilometer, saat ini masih dicari," ujarnya.
Kepada awak media, Kapolsek Panggarangan, AKP Wawan Suhawan membenarkan bahwa kronologis awal bermula sesuai keterangan saksi Alek (42) dan Bili (35) korban merupakan Tukang Batu dan Sopir. Pada Senin, (23/08) sekitar pukul 10.00 Wib rombongan keluarga yang berjimlah delapan orang berkunjung ke Pantai Kalapa Warna. Menurutnya, karena pintu masuk menuju pantai ditutup karena PPKM, akhirnya rombongan mereka masuk ke pantai melalui jalan samping pantai tersebut.
Diterangkan Kapolsek, setibanya di pantai, rombongan bermula duduk-duduk dulu, setelah itu kedua korban menuju ke pantai dan langsung berenang.
Jelas Wawan, sekitar pukul 12.00 Wib, Istri korban berteriak meminta tolong kepada warga sekitar, bahwa suami dan pamannya yang tengah berenang hanyut terbawa arus air laut
“Kemudian warga yang tidak jauh dari lokasi, Alek berlari menuju ke pantai untuk melakukan pertolongan, karena arus air laut yang besar, akhirnya korban tidak bisa tertolong dan sampai saat ini masih dalam pencarian petugas dan dibantu oleh warga masyarakat setempat,” jelas Kapolsek, Wawan Suhawan
Kata dia, petugas langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi dari Basarnas Kabupaten Lebak, Koramil 0314/Panggarangan, Polsek Panggarangan, Polairud, Posmat Lanal Banten, Muspika setempat.
"Sampai saat ini korban masih dalam pencarian tim," paparnya. (HS_LN/red)